DOHA - Bayern Muenchen akan menghadapi klub Mesir, Al Ahly, pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2021 di Stadion Al Rayyan, Selasa (9/2) dini hari WIB. Secara komposisi pemain, tentu Al Ahly bukan lawan sepadan bagi Munchen. Di atas kertas, Die Roten unggul segalanya dari klub yang bermarkas di Kairo tersebut.
Namun Muenchen harus bisa mengendalikan faktor non teknis. Para pemain FC Hollywood, sempat mengalami masalah. Mereka tertahan selama tujuh jam di Bandara Berlin. Kondisi ini membuat CEO Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge angkat bicara. "Kami merasa dipermainkan, otoritas harus bertanggung jawab," ucapnya kepada Harian Bild.
Masalah di bandara tentu membuat para pemain Muenchen tidak tiba di Qatar dengan perasaan senang. Berbeda dengan lawan mereka. Al Ahly, datang ke Piala Dunia Antarklub tanpa tekanan. Hasil baik pun menyertai mereka. Pada laga perdana melawan Al Duhail, pasukan dari Pitso Mosimane menang 1-0.
BACA JUGA: Sel Punca untuk Pasien Kondisi Berat
Gol tunggal dari Al Ahly dicetak oleh penyerang sayap mereka, Hussein El Shahat. Berhasil mengalahkan tuan rumah, menjadi bekal untuk menantang Muenchen. Juara Liga Champions Afrika itu berharap bisa kembali membuat kejutan dengan mengalahkan jawara Eropa.Namun bukan perkara mudah untuk menaklukkan Bayern. Mereka datang ke Piala Dunia Antarklub dengan label treble winners. Musim lalu Die Roten menjadi juara Liga Champions, Bundesliga dan DFB Pokal. Tahun ini, performa Muenchen juga sama baiknya. Pada kompetisi domestik mereka baru saja mencatat lima kemenangan beruntun.
Terakhir, Muenchen berhasil menang 1-0 atas Hertha Berlin pada laga Bundesliga. Gol tunggal Die Roten dicetak oleh Kingsley Coman. Kemenangan itu semakin membuat Bayern menjauh di puncak klasemen Liga Jerman. Mereka unggul tujuh poin dari RB Leipzig yang ada di posisi kedua.
BACA JUGA: Susi Minta Jokowi Tertibkan Ujaran Kebencian, Ferdinand: Mantan Menteri tak Punya Etika
Cerita manis di Eropa, tentu ingin dibawa Muenchen saat melawat ke Qatar. Pasukan dari Hans-Dieter Flick harus melupakan masalah keberangkatan. Mereka butuh adaptasi dengan cuaca di Doha. Jangan sampai faktor non teknis akan membuat mereka kesulitan mengalahkan Al Ahly.Klub asal Bavaria ini juga harus belajar dari pengalaman River Plate. Pada Piala Dunia Antarklub 2018, raksasa Argentina itu tersingkir di babak semifinal. Secara mengejutkan mereka kalah adu penalti dari klub asal Uni Emirates Arab, Al Ain. Hal ini harus jadi pelajaran bagi para pemain Muenchen, untuk tidak meremehkan Al Ahly.
Kembali ke Piala Dunia Antarklub, Muenchen memiliki catatan manis. Mereka pernah menjadi juara pada tahun 2013. Pada laga final Die Roten mengalahkan klub asal Maroko, Raja Casablanca dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan FC Hollywood dicetak oleh Dante 7' dan Thiago '22.
Pada gelaran itu, winger mereka Franck Ribery berhasil menjadi pemain terbaik. Muenchen juga dinobatkan sebagai klub fair play. Komposisi skuat Die Roten saat itu memang sudah berbeda jauh. Namun tetap tak kalah hebatnya. Piala Dunia Antarklub tahun ini bisa menjadi panggung bagi Robert Lewandowksi.
Bomber asal Polandia itu merupakan pemain terbaik dunia. Lewandoski meraih gelar Best FIFA Men's Player tahun 2020. Dirinya tidak henti-henti mencetak gol untuk Muenchen. Dari 315 penampilan sepanjang kariernya bersama Die Roten, Lewandowski sudah mencetak 273 gol. (vyt/fin)
