Henry Subiakto Bilang Mantan Pejabat ga Tamat Sekolah, Kini Manuver Politik, Sindir Susi Pudjiastuti?

JAKARTA- Staff Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Henry Subiakto menulis sindiran di madia sosial twitter terhadap seorang tokoh publik yang tidak tamat sekolah namun jabatannya melambung.

"Ada tokoh yang sekolah gak tamat, tapi jabatannya melambung, dan perusahaanya untung," tulis Henry Subiakto di twitternya, Kamis (4/2).

Guru Besar Fisip Unair ini mengatakan, namuan kemudia jabatan tokoh tersebut diganti dengan orang lain. Perusahaan miliknya juga buntung, kini tokoh tersebut sedang bermanuver politik untuk 2024.

'Kemarin jabatannya diganti orang yg kebijakannya gak nyambung, tambah perusahaan miliknya lg buntung. Logislah lalu bermanuver politik, siapa tahu 2022/2024 kembali beruntung," tulis Henry.

Henry tidak menjelaskan detail siapa yang diamaksudkan. Akan tetapi netizen menduga, tokoh yang dia sindir adalah mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti.

Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibaun atau Gus Umar kemudian merespon Henry Subiakto.

Dia berujar, meski Susi tidak tamat sekolah, namun Susi pernah menjadi menteri. Sementara Henry meskipun seorang profesor namuan hanya sebatar staf menteri.

"Anda menghina bu susi seolah anda orang pinter dan hebat. Wlu sekolah gak tamat bu susi jd menteri sdg anda profesor cuma jd staf. Gitu anda bangga? #Ngaca," tulis Gus Umar.

Sebagaimana diketahui, Susi Pudjiastuti merupakan mantan menteri Perikanan dan Keluatan. Namanya sempat mewarnai pemberitaan media massa. Pasalnya, latar belakang pendidikan Susi hanya sebatas SMP. Dirinya tidak melanjutkan ke SMA.

Saat ini, setelah Susi tak lagi diambil sebagai Menteri oleh Presiden Joko Widodo di periode kedua. Susi kemudian dia kerap memberikan kritikan-kritikan halus ke pemerintah. Khusunya terkait kebijakan di bidang Perikanan dan Kelautan.

Yang terakhir, Susi mengajak netizen agar berhenti mengikuti akun milik Permadi Arya alias Abu Janda. Susi geram lantaran Abu Janda mengatakan Islam Agama arogan.

Ajakan Susi itu, membuat dirinya mendapat tanggapan negatif dari pada pendukung Abu Janda. Bahkan mereka menyebut Susi bagian dari Kadrun alias oposisi. (dal/fin)