News . 04/02/2021, 09:00 WIB
JAKARTA - Hasil pemeriksaan COVID-19 dengan alat GeNose resmi digunakan sebagai salah satu syarat penumpang kereta api. Tingkat keakuratan deteksi COVID-19 hasil karya Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mencapai lebih dari 90 persen.
“Sekarang kami masih gunakan di dua stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Nanti secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya,” katanya saat meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen, Rabu (3/2).
"Kira memang lakukan secara bertahap, bahwa sekarang ini dua (stasiun Senen dan Tugu), 10 hari lagi lima (kota), 10 hari lagi menjadi 20, 10 hari lagi jadi 44, semuanya," terangnya.
"Jadi setelah Tugu dan Senen kita akan upayakan ada di Surabaya lalu Semarang, Bandung, Solo dan mungkin ke Cirebon yang kecil. Sehingga lebih challenging dan dengan jumlah pasien yan banyak dan penumpang banyak alat ini lebih teruji," ungkapnya.
"Jadi dia menggunakan Antigen atau dia menggunakan GeNose, dengan hasil itu dia boleh pergi atau tidak. Kita juga harus memberikan kebebasan kepada masyarakat," ungkapnya.
"Bahwa proses yang dilakukan GeNose ini bukan yang tidak-tidak. Ini melalui satu riset, suatu uji coba, melalui rekomendasi Kementerian Kesehatan," katanya.
“GeNose sudah mendapat izin edar dari Kemenkes dan sudah disetujui oleh Satgas COVID-19 dengan dikeluarkannya surat edaran, sehingga kami yakin alat ini sudah teruji untuk digunakan sebagai alat penyaringan COVID-19 di simpul-simpul transportasi seperti di stasiun,” ujarnya.
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus menyebutkan tarif uji coba GeNose C19 hanya Rp20.000 per pemeriksaan.
Disebutkannya, sebelum menggunakan GeNose ada beberapa syarat yang perlu diketahui pelanggan agar hasilnya akurat.
KAI mendukung penuh langkah-langkah untuk mencegah penyebaran penularan covid 19 dan konsisten mengoperasikan Kereta api dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kesempatan yang sama, Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan seiring berjalannya waktu, GeNose yang menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) akan semakin akurat.
Tim Penemu GeNose dari UGM, Eko Fajar mengatakan riset terhadap GeNose sudah dilakukan sejak lama dan sampai saat ini terus disempurnakan.
Penggunaan GeNose sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh selain tes rapid antigen dan PCR, tercantum di dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).
Pada SE No 11 disebutkan individu yang akan melakukan perjalanan menggunakan KA antar kota mulai 26 Januari sampai dengan 8 Februari 2021, wajib menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose atau rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan untuk perjalanan KA antarkota di Pulau Jawa dan Sumatera. (gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com