News . 04/02/2021, 11:00 WIB
JAKARTA - Bencana masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Gempa dan banjir terjadi lagi. Puluhan ribu jiwa terdampak. Masyarakat diminta waspada dan tetap siaga dengan segala potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Kemarin (3/2), warga Majene kembali merasakan guncangan kuat. Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 terjadi pukul 16.25 waktu setempat.
BPBD Kabupaten Majene melaporkan warganya yang merasakan guncangan kuat panik hingga keluar rumah. Sebagian warga terpantau kembali ke pos pengungsian. Warga Majene merasakan guncangan cukup kuat selama 3 hingga 4 detik. Tidak ada laporan dampak pascagempa tersebut.
Pusat gempa dengan kedalaman 18 km berada 9 km barat laut Majene, Sulawesi Barat atau 33 km barat daya Mamuju, Sulawesi Barat. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
Koordinator Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan resminya mengatakan, secara khusus, wilayah Majene dan Mamuju pernah terdampak gempa secara berulang dengan periode waktu berbeda.
Dua kejadian ini memicu terjadinya tsunami. Total lebih dari 100 warga meninggal dunia pada dua peristiwa tersebut.
"Selanjutnya gempa Mamuju M5,8 pada 6 September 1972, gempa Mamuju M6,7 pada 8 Januari 1984, dan kejadian sebelum kejadian kemarin yaitu pada 7 November 2020, Rangkaian gempa ini bersifat merusak," katanya.
Sementara itu, tiga kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa tengah terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan, banjir yang merendam total 15 desa dipicu oleh hujan intensitas tinggi dengan durasi yang lama.
Total 4.552 KK atau 10.672 jiwa terdampak banjir tersebut. Tercatat, 1.200 jiwa di antaranya yang berada di Desa Pasuruhan Lor terisolir akibat jalan yang terendam.
Kondisi saat ini, tinggi mata air berada di 15 sampai 150 sentimeter. Di beberapa titik, air sudah mulai surut antara 10 sampai 15 sentimeter.
BPBD Kabupaten Kudus berkoordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan dan pendataan kerugian di wilayah terdampak. Transportasi darat juga terus diupayakan agar bisa segera beroperasi. Selain itu, BPBD juga menurunkan personil untuk mendirikan tenda Dapur Umum (DU) serta pembersihan lumpur dari limpasan sungai Hadiwarno dan Mejobo.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Kabupaten Kudus berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com