News . 03/02/2021, 12:35 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melanjutkan program Padat Karya Tunai (PKT) di tahun anggaran 2021. Alokasi anggaran PKT tahun 2021 senilai Rp12,6 triLIUN untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 777.206 orang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Diharapkan manfaatnya dapat langsung memberikan kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca Pandemi Covid-19.
Data Kementerian PUPR, alokasi anggaran untuk PKT 2021 untuk program infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp3,23 triliun. Program tersebut dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS), Dirjen SDA Kementerian PUPR yang tersebar di 34 Provinsi. Alokasi anggaran tersebut disalurkan melalui tujuan kegiatan yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 10.000 lokasi senilai Rp2,25 triliun dan pembuatan Akulfer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) senilai Rp70,8 miliar tersebar di 265 lokasi.
Selanjutnya, anggaran padat karya juga disalurkan oleh Dirjen Perumahan melalui program rumah subsidi atau dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 114.900 unit. Pada TA 2021 dialokasikan sebesar Rp2,46 triliun yang dilaksanakan melalui peningkatan kualitas rumah swadaya.
Agar PKT bisa berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran, kata dia, program tersebut juga harus disinergikan dengan program lain. Sebagai contoh pada Direktorat Bina Konstruksi Kementerian PUPR yang memiliki program sertifikasi bagi tenaga kerja sektor konstruksi.
Namun demikian, penyelenggara program PKT, dalam hal ini Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, tetap harus bisa menjamin bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh peserta program PKT tersebut berkualitas dari sisi mutunya.
Sementara itu, Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto menilai upaya pemerintah dalam program PEN INI sudah cukup optimal. Tak hanya pemberian stimulus bagi dunia usaha, program-program di kementerian, seperti misalnya pada Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR melalui Padat Karya Tunai, disebut mampu mengakselerasi perbaikan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Program ini, kata Ryan, layak dilanjutkan namun dengan proses monitoring dan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan di lapangan. Tujuannya adalah agar program ini efektif dan optimal mencapai tujuannya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com