News . 03/02/2021, 14:35 WIB
CILACAP - Sebagian besar nelayan pesisir Selatan Cilacap memutuskan untuk tidak berangkat melaut mencari ikan, setelah muncul himbauan potensi dampak perubahan iklim atau cuaca ekstrim.
Ketua Nelayan Pandanarang Kecamatan Cilacap Selatan, Tarmuji mengungkapkan, munculnya peringatan terkait dampak perubahan iklim oleh BMKG, sebagai bentuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, mayoritas nelayan, khususnya di Pandarang memilih tidak berangkat mencari ikan atau udang.
"Tidak berani melaut terlalu jauh, kalau berangkat ya paling berapa mil dari daratan. Itupun mereka melaut karena memang ada kebutuhan," pungkasnya.
, tepatnya di Dusun Bugel RT 03 RT 04 dan RT 05 RW 03, Minggu sore lalu. "Hujan deras dan angin kencang mengakibatkan 10 rumah atapnya hancur," kata Tri.
Ini karena pola angin Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4 hingga 25 knot.
Kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana," pungkasnya. (nas)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com