Program Vaksinasi di Banyuwangi Capai 68,3 Persen

fin.co.id - 01/02/2021, 18:00 WIB

Program Vaksinasi di Banyuwangi Capai 68,3 Persen

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

BANYUWANGI- Program vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan tahap I di Kabupaten Banyuwangi telah mencapai 3.854 orang atau 68,3 persen. Program vaksin untuk Nakes ini dimulai sejak 28 Januari 2021 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan, program vaksinasi ini dilakukan di 60 fasilitas kesehatan penyelenggara layanan vaksinasi covid 19.

“Kami sudah melakukan vaksinasi di semua fasilitas kesehatan layanan vaksinasi se kabupaten. Sampai 31 Januari kemarin, kami sudah melaporkan ke Pemprov Jatim bahwa vaksinasi di Banyuwangi sudah mencover 68,30 persen dari sasaran yang tercatat di database kami sebesar 5.679 nakes,” ujar Widji Lestariono, Senin (1/2/2021).

Lestariono mengatakan, pihaknya akan terus mengoptimalkan cakupan vaksinasi bagi tenaga kesehatan selama dua hari ini. "Sisanya yang 1.825 yang belum tervaksin, kami target tuntaskan dalam dua hari ini," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa ada 956 orang nakes yang gagal vaksin. Ada dua alasan nakes tidak tervaksin saat ini, yakni karena tunda dan gagal.

Alasan tunda, apabila ada alasan kesehatan seperti tensi darah tinggi saat akan di vaksin. Sedangkan batal vaksin, karena ada alasan klinis seperti sudah pernah terjangkit covid atau memiliki alergi terhadap obat.

“Untuk yang mengalami tunda vaksin, apabila pada program penyuntikan tahap dua sudah tidak lagi mengalami gejala klinis, misalnya tensi darah sudah normal, maka bisa dilakukan vaksinasi sesudahnya,” ujar dr. Rio.

Sementara itu, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan pada 11 hari ke depan. Saat ini, sebanyak 5.880 dosis vaksin dropping tahap kedua telah tersimpan di kamar vaksin Dinas Kesehatan.

“Vaksin dropping tahap kedua tersebut selain untuk penyuntikkan tahap kedua juga untuk mengcover nakes yang belum mendapatkan suntikan di tahap pertama. Sesuai jadwal, bagi mereka yang telah mendapatkan suntikan tahap pertama akan kembali disuntik vaksin di tahap kedua yang intervalnya 14 hari sejak penyuntikan pertama,” pungkasnya. (svs)

Admin
Penulis