News . 28/01/2021, 14:16 WIB

Natalius Pigai Bilang Denny Siregar dan Abu Janda Seperti Herder yang Sudah Disetting

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Mantan anggota Komnas HAM, Natalius Pigai menyoroti rasisme yang kerap dilakukan oleh para buzzer di media sosial yang pro terhadap Pemerintah. Pigai menilai, para buzzer itu seolah anjing herder yang dipegang oleh satu kekuasaan.

"Anjing-anjing Herder dilepas oleh majikannya. Karena itu remote kontrolnya dipegang oleh satu kekuasaan," ujar Natalius Pigai dikutip dari wawancara ekslusif dengan Newsroom iNews TV di chanel YouTube @official iNews, Kamis (28/1).

Pigai mengatakan, yang kontrol itu diistilahkan dengan nama Kaka Pembina. Para buzzer ini dipekerjakan hingga merusak tatanan kehidupan berbangsa.

"Kan ini semua tahu permainan Kaka Pembina. Kenapa saya bilang, karena ada remote kontrol, karena Kaka Pembinanya ada. Mereka merusak tatanan berkehidupan bangsa di negara kita. Mereka merusak kebhinekaan, mereka merusak pancasila," ucap Pigai.

Natalius Pigai memberi contoh akun twitter milik Permadi Arya dan Denny Siregar. Keduanya sempat menulis cuitan yang dinilai menyerang fisik Natalius Pigai. Pigai menilai mereka seperti anjing herder yang dipelihara.

"Di tahun 2021 ini. Abu Janda mengatakan kepada saya, Natalius evolusi belum selesai. Itu sama dengan dahulu politisi Rusia mengatakan, orang-orang Afrika evolusi belum selesai," ujar Pigai.

"Kemudian Denny Siregar sampaikan bahwa Corona lebih takut Natalius Pigai. Jadi mereka ini seperti herder yang sudah disetting," imbuhnya.

Meski demikian, Pigai telah menganggap hal biasa mendapat ujaran rasis di media sosial kepada dirinya.

"Soal rasisme bukan hal baru buat saya. itu sudah mencapai jutaan. Jadi kalau ada satu buzzer yang mentwett rasis, di bawa (yang komentar) itu ribuan orang. Mereka bilang Monyet, Gorilla, itu (saya anggap) biasa aja," kata Pigai.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap Ketua Relawan pro Joko-Amin, Amboncius Nababan karena dilaporkan atas ucapan rasis terhadap Natalius Pigai di akun facebook miliknya.

Amboncius Nababan yang juga merupakan kader Gerindra ini, kini ditahan untuk 20 hari ke depan untuk keperluan penyidikan. Kasus itu membuat Ambroncius terancam 5 tahun penjara. (dal/fin). 

https://youtu.be/0IrezT0TXTE

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com