JAKARTA - PT Brantas Abipraya (Persero) menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2021 dengan mengusung tema Bekerja Cepat, Cerdas dan Ikhlas Menuju the Living Company (26/1). Tidak hanya diadakan secara langsung di ruang serba guna lantai 6, kantor pusat Brantas Abipraya dengan dihadiri Dewan Komisaris, jajaran Direksi dan para Pejabat Eselon 1, raker ini juga diadakan secara virtual dengan dihadiri para Pejabat Eselon 2 di kantor pusat dan Tim Proyek yang tersebar di Indonesia.
“Raker tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena adanya pandemi tidak semua peserta rapat dapat berkumpul di sini (ruang serba guna Brantas Abipraya). Hanya beberapa peserta saja yang dapat bertatap muka tentunya dengan protokol ketat, jaga jarak dan selalu menggunakan masker. Rekan di proyek pun juga dapat mengikuti secara virtual,” ujar Bambang E. Marsono selaku Direktur Utama Brantas Abipraya.
Pada kesempatan ini, tak hanya menyampaikan realisasi Hasil Usaha Tahun 2020 dan Pembahasan serta Perumusan Rencana Kerja Tahun 2021, dalam raker ini juga terdapat agenda Sharing Session yang disampaikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan tema Outlook Ekonomi Indonesia 2021. Selain paparan ini juga disampaikan Sharing Session dari PPM Manajemen mengenai The Living Company.
Setelah sharing session, agenda raker dilanjutkan dengan penghargaan kepada tenaga kesehatan Brantas Abipraya sebagai apresiasi setinggi-tingginya karena telah bekerja keras dalam menangani dan memantau selalu kesehatan para Insan Abipraya, khususnya saat pandemi ini.
Ditutup dengan penandatanganan kontrak manajemen 2021 dan Pakta Integritas, Bambang memberikan arahan yang juga merupakan rangkuman, kesimpulan dari raker hari itu. Beliau mengatakan bahwa sesuai dengan tema rapat yaitu Bekerja Cepat, Cerdas dan Ikhlas Menuju the Living Company, terdapat tiga pilar yaitu otot, otak dan hati nurani yang harus dimiliki dalam bekerja untuk dapat mencapai Brantas Abipraya the Living Company. Sejalan dengan budaya BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
“Perusahaan harus adaptif, berinovasi mengikuti kemajuan dan perkembangan di dunia khususnya industri konstruksi agar dapat terus berkompetitif, khususnya saat pandemi ini dapat terus produktif, hadir selalu berkontribusi untuk pembangunan Indonesia,” tutup Bambang.(ndi/rls/fin)
