Vaksinasi Agar Antibodi Terbentuk

fin.co.id - 27/01/2021, 02:00 WIB

Vaksinasi Agar Antibodi Terbentuk

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan sejumlah saran saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 agar antibodi dapat optimal terbentuk.

"Pertama, badan dijaga agar fit dan bugar. Asupan gizi dan metabolisme yang baik akan membantu proses pembentukan antibodi dalam tubuh menjadi baik juga," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih di Jakarta, Selasa (26/1).

BACA JUGA:  Polisi Tetapkan Ambroncius Nababan Tersangka Kasus Rasisme terhadap Natalius Pigai

Kedua, kata Daeng, masyarakat perlu memastikan bahwa dirinya tidak ada riwayat penyakit yang menjadi kontra indikasi vaksinasi. Riwayat penyakit yang dimaksud di antaranya alergi parah, serta orang yang mengalami kondisi penurunan imun seperti menjalani kemoterapi dan transplantasi organ.

BACA JUGA:  Polisi Terapkan Konsep Presisi dalam Kasus Ujaran Kebencian terhadap Natalius Pigai

Ketiga adalah mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah selama pandemi COVID-19 untuk memastikan tidak terinfeksi COVID-19. "Tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memastikan tidak terinfeksi COVID-19," imbuhnya.

Daeng mengajak seluruh pihak untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang diberikan secara gratis bagi kurang lebih 70 persen masyarakat Indonesia. "Alhamdulillah bahwa vaksin ini dinyatakan aman, berkhasiat, efektif, serta dinyatakan suci dan halal," ujarnya.

BACA JUGA:  Ditjen Dukcapil Sudah Terbitkan 53 Akta Kematian Korban Sriwijaya Air SJ 182

Daeng merupakan salah satu peserta awal vaksinasi COVID-19 perdana bersama Presiden Joko Widodo. Ia menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya vaksinasi ini ialah untuk membentuk kekebalan tubuh kepada diri setiap penerima vaksin sehingga dapat mencegah terinfeksi COVID-19.

Khusus para dokter dan tenaga kesehatan, apabila kekebalan tubuh tersebut telah terbentuk, diharapkan bisa mengurangi secara signifikan dokter maupun tenaga kesehatan yang wafat karena infeksi COVID-19. (rh/fin)

Admin
Penulis