News . 23/01/2021, 01:00 WIB
JAKARTA - Wacana vaksinasi COVID-19 dilakukan secara mandiri saat ini sedang dikaji oleh pemerintah. Kalaupun rencana ini terwujud, diupayakan di luar target sasaran vaksinasi gratis sebesar 70 persen.
"Target vaksinasi COVID-19 secara gratis yang diupayakan pemerintah adalah 70 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara program vaksinasi COVID-19 secara mandiri tentu harus di luar target tersebut," ujar juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi COVID-19, dokter Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat (22/1).
Rencana vaksinasi COVID-19 secara mandiri tersebut adalah untuk menambah jumlah sasaran yang akan divaksin. Sehingga diharapkan dapat mempercepat pencapaian kekebalan komunal. "Jadi, vaksinasi mandiri nanti akan menambah jumlah orang yang ada di populasi," imbuhnya.
Saat ini, lanjutnya, vaksinasi COVID-19 secara gratis masih dilakukan bagi tenaga kesehatan di 91 kabupaten/kota yang berada di dekat Ibu kota provinsi dan kabupaten kota di sekitar provinsi.
"Updatenya baru hanya petugas kesehatan. Seperti dokter, perawat, petugas administrasi, petugas laboratorium. Selama proses vaksinasi protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) wajib dilakukan," imbuh Nadia.
Terkait proses pelaksanaan vaksinasi, Nadia menjelaskan saat ini masih terkendala pada proses registrasi. "Kalau sekarang belum ada kendala yang berarti. Hanya di proses registrasi. Di awal ini masih belum berjalan dengan baik. Jadi sistemnya masih terus menerus kita perbaiki untuk bisa menampung sistem registrasi yang disusun," paparnya.(rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com