News . 22/01/2021, 12:00 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok daging sapi dan kerbau masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa menyebut, tahun 2021, kebutuhan daging sapi dan kerbau diperkirakan meningkat menjadi 696.956 ton. Sementara produksi dalam negeri di tahun 2021 juga diperkirakan meningkat dari tahun 2020 yaitu sebesar 425.978 ton.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan potensi produksi daging sapi dan kerbau dalam negeri di bulan Januari sebanyak 28,79 ribu ton. Sementara, kebutuhan konsumsi kurang lebih sebanyak 56,72 ribu ton. Kondisi defisit ini akan dipenuhi dari stok daging sapi dan kerbau impor dan sapi bakalan.
Sementara jumlah stok sapi bakalan di kandang per 14 Januari sebanyak 144.279 ekor atau setara daging 32,33 ribu ton. Ditambah, pada bulan Februari 2021 nanti direncanakan akan dimulai pengapalan sapi dari sumber negara lain yaitu Meksiko untuk menambah stok sapi bakalan di Indonesia. Diketahui, selama ini sumber sapi yang masuk ke Indonesia hanya dari Australia.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir akan terjadi kekurangan daging sapi dan kerbau di awal tahun. Sebab stok daging cukup untuk kebutuhan masyarakat.
ara pedagang daging sapi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar mogok kerja mulai Rabu kemarin sampai Jumat besok (20-22/1/2021). Penyebabnya adalah tingginya harga daging sejak awal tahun.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com