News . 21/01/2021, 19:19 WIB
JAKARTA- Mantan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain menilai, ada kelompok yang diam ketika banjir terjadi di beberapa daerah di luar DKI Jakarta. Namun kelompok itu akan ribut dengan sejumlah kritik jika banjir terjadi DKI Jakarta.
Menurut Tengku Zul, kelompok itu di antaranya, Ade Armando, Denny Siregar, Abu Janda dan Dewi Tanjung.
"Kelompok Geng ini ribut sampai ke Pluto kalau banjir melanda Jakarta. Dan adem ayem pada banjir selain Jakarta. Ada yang tahu kenapa? Tanya kenapa," sindir Tengku Zul sambil mengunggah foto keempat orang tersebut di twitternya, Kamis (21/1).
Tengku Zul menyentil mereka bahwa ketika banjir di Jakarta salahkan Anies Baswedan, tetapi banjir di Kalimantan Selatan salahkan curah hujan.
"Banjir di Jakarta salah Anies. Banjir di Kalsel salah hujan.. Uhuk Uhuk..( terbatuk)" tulis Tengku Zul.
Sebelumnya, mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, ada perbedaan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan banjir di Jakarta. Menurut dia, banjir di Kalsel adalah musibah. Sementara banjir di Jakarta tidak.
“Membedakan banjir Kalsel dan daerah lain itu dengan Jakarta saja mereka tak mampu,” ujar Ferdinand di twitternya, Rabu (20/1).
Dia menjelaskan, banjir di Jakarta itu terjadi rutin setiap tahun, sementara banjir Kalsel dan lainnya tidak rutin, sehingga itu merupakan musibah dan bencana alam.
“Banjir Kalsel dan yang lain itu adalah musibah bencana yang datang tidak rutin dan tidak diketahui. Beda dengan banjir Jakarta, yang banjirnya sudah rutin dan terjadi sebagai masalah kota yang harus diselesaikan,” ujar Ferdinand Hutahaean. (dal/fin).
https://twitter.com/ustadtengkuzul/status/1352083010393239554?s=19
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com