News . 19/01/2021, 13:00 WIB
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden bakal mencabut larangan masuk dari beberapa negara mayoritas berpenduduk muslim. Keputusan tersebut diambil Biden, tepat pada hari pertama pemerintahannya.
Tim transisi telah mempelajari beberapa keputusan yang akan dieksekusi Biden setelah pelantikan pada Rabu (20/1/2021). Beberapa perintah eksekutif akan membalikkan kebijakan kontroversial Donald Trump.
Pada hari pertama menjabat, Biden akan mengeluarkan beberapa perintah eksekutif, sebagian besar bersifat substantif dan lainnya simbolis.
Saat kampanye pilpres AS tahun lalu, Biden berjanji kepada pemilih muslim, jika dia memenangkan pilpres akan mencabut aturan ini di hari pertama.
Selain itu, Biden juga akan meneken perintah eksekutif untuk bergabung kembali ke kesepakatan perubahan iklim Paris, terkait kebijakan di perbatasan Meksiko yang menyebabkan para orangtua imigran terpisah dengan anaknya, serta memperpanjang pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Dia juga berencana, mengirim usulan undang-undang imigrasi pada hari pertama menjabat yang membuka kesempatan bagi 11 juta pendatang ilegal di AS mendapatkan kewarganegaraan.
Bagi Biden, debut energik menjadi sangat penting untuk mengubah kondisi AS setelah mengalami keterpurukan selama pemerintahan Trump.
Sumber Reuters menuturkan Trump semula berencana meninggalkan Ibu Kota AS pada Selasa (19/1). Namun, keputusan Trump berubah setelah dirinya mempertimbangkan ulang rencananya tersebut.
Trump dikabarkan akan menggelar upacara perpisahannya sebagai presiden di Pangkalan Udara Militer Gabungan Andrews. Pangkalan udara itu merupakan markas pesawat kepresidenan Air Force One yang berbasis di luar Washington D.C.
Sejauh ini, Trump telah menyatakan tidak akan hadir dalam acara pelantikan Biden. Namun, belum jelas apakah Presiden AS ke-45 itu akan mengeluarkan pernyataan di hari pelantikan penerusnya tersebut.
Beberapa penasihat Trump telah mendesaknya untuk menjamu Biden di Gedung Putih sebelum hari pelantikan. Namun, hingga kini belum ada tanda bahwa Trump akan melakukannya.
Trump hingga kini masih belum mengakui secara gamblang kemenangan Biden dalam pemilihan umum November lalu. Trump juga belum memberikan ucapan selamat kepada penerusnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com