JAKARTA – DPR RI mengapresiasi langkah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk CoronaVac yang memang sudah ditunggu banyak pihak.
Dimana, efikasi dari vaksin corona (CoronaVac) buatan Sinovac, China itu mencapai 65,3 persen dan yang sudah sesuai dengan ketentuan WHO minimal 50 persen.
Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari mengatakan, terkait pelaksanaan vaksinasi, politikus Fraksi Partai Gerindra itu meminta pemerintah mematangkan persiapan rencana delivery vaksin.
BACA JUGA: Amanda Manopo Unfollow dan Hapus Foto Billy Syahputra, Netizen: Semoga Putus Beneran
Mulai dari jumlah kebutuhan vaksin, data vaksinasi Covid-19, kesiapan sarana prasarana pendistribusian vaksin hingga kesiapan tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi."Berdasarkan data MTKI (Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia), jumlah tenaga kesehatan yang memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) ada sekitar dua juta. Digabung dengan nakes yang baru lulus bisa mencapai tiga juta. Namun sasaran yang akan divaksinasi hanya 1,48 juta ini pendataanya berdasarkan apa?" tanya Putih Sari.
BACA JUGA: Ada Senpi dalam Penangkapan Suami Nindy Ayunda, Polisi Beber Status Kepemilikannya
Ia menekankan, Komisi IX DPR RI akan terus mengawasi pemerintah yang akan mulai melakukan vaksinasi besok (13/1). Mulai dari penggunaan anggaran hingga tahap pengujian vaksin di Indonesia. Dengan tujuan ingin memastikan khasiat vaksin tersebut bermanfaat dan aman bagi masyarakat.Dalam raker tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan proses vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan di Indonesia. Total vaksin yang dibutuhkan Indonesia sebanyak 426 juta dosis untuk 181 juta penduduk. Angka itu didapat berdasarkan asumsi efficacy rate 60 persen.
Distribusi vaksin Covid-19 untuk para tenaga kesehatan ini sudah mulai didistribusikan pada 3 Januari 2021 lalu.
BACA JUGA: Jokowi Instruksikan Pencarian Korban dan Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Dipercepat
“Kita sudah mulai menyebar 1,2 juta dosis pada 3 Januari. Tahapannya kita akan lakukan dulu 566.000 nakes akan kita suntik bulan Januari. Tahapan kedua bulan Februari sekitar 900.000. Total 1,46 juta orang atau 3 juta dosis kita bisa lakukan di Januari-Februari,” ungkap Budi.Tahap kedua, kata Budi, pemerintah akan berikan 17,4 juta petugas publik dan lansia sebanyak 21,5 juta orang. Jika tahap kedua itu selesai, barulah 63,9 juta masyarakat kategori rentan diberikan vaksinasi Covid-19 dan masyarakat lainnya sebanyak 77,2 juta orang.
BACA JUGA: Sukses Ramal Pesawat Jatuh, Mbak You Juga Ramal Penjarahan Hingga Ganti Presiden di 2021
Diketahui, vaksin Sinovac sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI. Sasaran pertama penerima vaksin ini adalah tenaga kesehatan.Meski akan mulai digunakan secara massal di Indonesia, vaksin ini hanya bisa digunakan untuk kelompok usia 18-59 tahun. Pasalnya, uji klinis vaksin Sinovac untuk kelompok usia di bawah 18 tahun belum dilakukan.
Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham berharap vaksin bisa diuji klinis untuk usia di bawah 18 tahun. Hal ini mengingat anak-anak juga merupakan usia yang rentan terjangkit Covid-19.
BACA JUGA: Izin Penggunaan Darurat Diterbitkan, Jakarta Siap Jalankan Vaksinasi Covid-19
"Kami minta Kementerian Kesehatan dan Bio Farma (untuk) mengadakan uji klinis khususnya (bagi anak) dibawah (usia) 18 tahun. Kalau kemarin ada informasi di atas 59 tahun sudah boleh (divaksin),” kata Aliyah, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.Selain itu, politisi Partai Demokrat tersebut juga mendorong Kemenkes untuk membuka kesempatan kepada tenaga kesehatan yang siap untuk membantu penanganan Covid-19.
Dengan tidak lagi memberikan suatu persyaratan yang sangat rumit bagi tenaga kesehatan yang ingin menjadi relawan. Melihat masalah pandemi adalah masalah bersama yang harus segera diatasi.
Terakhir, Aliyah berharap agar pengadaan vaksin Sinovac untuk masyarakat Indonesia bisa membantu menanggulangi masalah pandemi agar masyarakat bisa sehat.
"Untuk itu marilah kita bersama-sama dan kita mendoakan. Kita berdoa mudah-mudahan semua aman dan seluruh rakyat Indonesia bisa sehat dengan hadirnya vaksin Sinovac,” tutupnya. (khf/fin)