News . 13/01/2021, 13:35 WIB
INDIHIANG - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyisir sejumlah distributor kedelai, memastikan ketersediaan dan harga sesuai dengan tarif pasaran. Terdapat dua distributor besar yakni di wilayah Indihiang dan Pasar Cikurubuk yang menjadi sasaran inspeksi dadakan.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindag, Kota Tasikmalaya H M Firmansyah menjelaskan berdasarkan hasil inspeksinya di lapangan, kondisi stok kedelai yang ada mencapai 60 sampai 80 ton, untuk disalurkan ke pemasok dan perajin tahu dan tempe. Harga kedelai saat ini, kata dia Rp 9.000 per kilogram. Padahal bila mengacu kepada peraturan Kementerian perdagangan secara global hanya Rp6.800 per kilogram.
Pihaknya akan menganalisa faktor penyebab kenaikan harga suplier pusat, karena tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh kementerian. Kenaikan tersebut, perlu dicek lebih lanjut sejauhmana selisih harga terhadap pengecer atau perajin. "Apakah lebih tinggi dari harga dasar keputusan pemerintah pusat, atau memang mengikuti harga suplier ini," kata dia.
"Bisa terjadi juga harga impor ke suplier dinaikkan, itupun bisa terjadi karena adanya pembatasan kuota tadi," sambung Firmansyah.
"Untuk pembuatan tahu dan tempe ini Kota Tasikmalaya masih mengandalkan kedelai impor dari Amerika, dengan alasan kualitas tempenya lebih bagus," ujarnya.
Dia mengatakan perajin kurang begitu melirik kedelai lokal, karena dari sisi kualitas lebih baik kedelai impor. "Makanya kebutuhan kedelai impor ini sangat tinggi untuk dijadikan olahan tempe dan tahu," kata Tedi.
Pihaknya menjual di kisaran Rp 8.900 sampai Rp 9.000 per kilogramnya. Ia menjual tidak lebih tinggi, tetapi menyesuaikan harga suplier. Dampak dari kenaikan harga komoditi dunia ini sangat dirasakan olehnya dan juga para pengarajin tempe dan tahu.
"Harga naik penjualan menurun, penjualan juga menurun hingga 30 persen dampak dari kenaikan harga ini," keluhnya.(igi)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com