Korsel Bantu Proses Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

fin.co.id - 11/01/2021, 16:20 WIB

Korsel Bantu Proses Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan turut membantu proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu. Bantuan tersebut berupa kapal riset ARA dan alat pendeteksi keadaan bawah laut.

“Kapal riset canggih (ARA) yang sedang dioperasikan oleh MTCRC (Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center) akan dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian pecahan pesawat di laut,” demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Korea Selatan, dikutip dari ANTARA, Senin (11/1).

Kedua peralatan tersebut dioperasikan oleh tenaga ahli dari MTCRC, yang merupakan pusat penelitian dan pelatihan yang dibangun berdasarkan kerja sama kedua negara pada September 2018.

Pemerintah Korea Selatan segera mengambil keputusan untuk menyalurkan bantuan tersebut atas permintaan darurat dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi Safri Burhanuddin pada Sabtu (9/1).

Diketahui, ARA merupakan kapal boat berbobot 12 ton yang didatangkan ke Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan pada 2020 guna mendorong program kerja sama survei awal untuk kawasan pesisir Cirebon melalui skema overseas development assistance (ODA) senilai 5 miliar won.

Didesain khusus untuk melakukan riset laut dangkal, kapal ARA diharapkan dapat membantu proses pencarian yang masih dilakukan.

Selain itu, MTCRC telah menerjunkan 15 orang tenaga ahli termasuk kepala MTCRC Park Hansan ke lokasi pencarian untuk bekerja sama dengan tim Indonesia.

Kapal ARA yang dilengkapi dengan alat pendeteksi tersebut dalam perjalanan dari Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Senin (11/1).

Menurut rencana, pada Senin sore atau Selasa (12/1), kapal tersebut akan dikerahkan ke lokasi kecelakaan setelah melalui koordinasi secara mendetail, seperti bagaimana mengakses ke lokasi kejadian, dengan tim Badan SAR Nasional RI.

“Korea Selatan, sebagai mitra negara yang memiliki hubungan Kemitraan Strategis Khusus dengan Indonesia, akan proaktif bekerja sama dengan Indonesia agar seluruh proses pencarian dapat berlangsung cepat dan aman,” demikian keterangan Kedubes Korea Selatan. (riz/fin)

Admin
Penulis