Wapres: Prokes Tetap Harus Dipatuhi

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski telah mendapatkan vaksin COVID-19.

"Ada dua hal yang harus tetap dilakukan. Pertama, masyarakat harus siap divaksin. Yang kedua, tetap harus menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," kata  Ma’ruf di dinas wapres di Jakarta, Sabtu (9/1).

Dia berharap vaksinasi serentak COVID-19, yang rencananya akan dimulai pada Rabu (13/1), dapat berjalan lancar. Program ini, lanjutnya, merupakan salah satu upaya efektif menghentikan rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

"Masalah ekonomi dan sosial tergantung pada penanganan COVID-19. Penanganan COVID-19 sekarang penentunya adalah vaksinasi," tukasnya.

Terkait perkembangan uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan unsur dalam vaksin Sinovac bersifat suci dan halal.

Ma'ruf menyebut fatwa halal Sinovac itu bersifat dependen. Artinya penggunaannya tetap harus menunggu EUA dari BPOM. "Keberlakuan fatwa vaksin COVID-19 ini masih muallaq. Masih tergantung dari BPOM. Fatwa ini sangat diperlukan untuk menenangkan masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Menkes Budi Gunadi berharap adanya fatwa halal dari MUI dapat meyakinkan masyarakat untuk divaksin. Sebab, tujuannya adalah memutus rantai penyebaran virus Corona. "Peran orang-orang yang divaksin itu sebenarnya bukan hanya melindungi diri sendiri. Tetapi juga melindungi umat manusia di seluruh dunia," papar Budi. (rh/fin)