RS Polri Buka Hotline untuk Keluarga Korban SJ-182, Ini Nomornya

fin.co.id - 10/01/2021, 16:10 WIB

RS Polri Buka Hotline untuk Keluarga Korban SJ-182, Ini Nomornya

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, membuka layanan hotline guna memfasilitasi para keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC SJ-182.

"Saya informasikan bahwa rumah sakit Polri telah membuka hotline dengan nomor 0812-3503-9292," ujar Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana dalam jumpa pers di RS Polri Jakarta, Minggu (10/1).

Selain itu, Asep mengatakan, pihaknya juga menyediakan layanan pendampingan kepada keluarga korban yang datang langsung ke posko ante mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Ia mengatakan, keluarga korban yang telah menjalani pemeriksaan ante mortem akan memperoleh pendampingan psikologi dan keagamaan.

Sementara itu, Sekretaris Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Sespusdokkes) Polri Kombes Hariyanto mengatakan, pihaknya telah mendirikan tiga posko ante mortem di RS Polri Kramat Jati, Dermaga JICT II Tanjung Priok, dan Bandara Supadio Pontianak.

"Kabiddokes di kewilayahan juga sudah menyatakan mem-'backup' sepenuhnya untuk operasi DVI (Disaster Victim Identification) ini," tutur Hariyanto.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifestasi, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal). (riz/fin)

Admin
Penulis