JAKARTA - Penyanyi Gisella Anastasia meminta maaf kepada keluarga, orang terkasih dan seluruh rakyat Indonesia terkait video syurnya yang sempat menghebohkan publik baru-baru ini.
Ibu satu anak itu berharap, permintaan maafnya bisa diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama keluarga besar dan orang terkasih.
BACA JUGA: Geledah Kantor Dinas Pemkot Batu, KPK Amankan Dokumen Proyek dan Perizinan Tempat Wisata
"Saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, seluruh pihak yang terkait dan khususnya kepada keluarga besar saya, sahabat, teman, orang-orang yang mengasihi saya, atas apa yang telah saya lakukan," kata Gisel di Jakarta, Rabu (6/1) malam.BACA JUGA: KPK: Banyaknya Terpidana Korupsi Ajukan PK Perlu Jadi Perhatian MA
Dosa yang telah dilakukannya bersama Michael Yukinobu Defretes pada tahun 2017 itu, perempuan berusia 30 tahun itu mengungkapkan ingin kembali menatap hidupnya menjadi lebih baik lagi kedepannya.BACA JUGA: Cara Nagita Slavina Kenalkan Dimas Ahmad di Acara Pesta Bos TV Bikin Merinding
"Besar harapan saya untuk diizinkan menata kembali kehidupan saya," ujar Gisel dengan suara terisak.Ia menjelaskan bahwa video tersebut disebar oleh orang tak bertanggung jawab dan tanpa seizin dirinya.
BACA JUGA: Permadi Arya: Imam Besarnya Doyan Chat Porno, Elit Politiknya Demen Bokep, Lucunya Mereka Klaim Paling Islam
"Ketahuilah apa yang telah terjadi dan dipertontonkan tanpa seizin saya adalah bagian dari masa lalu saya, dan bukan dari kehidupan saya yang baru sekarang ini," ucap Gisel lagi.BACA JUGA: Anies Buru Identitas Gelandangan yang Ditemui Risma di Thamrin, Ferdinand Protes
Sebagaimana diketahui, Gisel ditetapkan sebagai tersanga setelah mengakui kalau dalam video syur berdurasi 19 adalah dirinya. Video syur itu diambil pada tahun 2017 di Medan, Sumatera Utara saat masih berstatus istri Gading Marten.Atas perbuatannya itu, Gisel terancam hukuman penjara paling lama 12 tahun karena melanggar undang undang pornografi Pasal 4 ayat(1) juncho Pasal 29 dan atau Pasal 8 UU Nomor 44. (din/fin)
