News . 31/12/2020, 12:35 WIB
JAKARTA – Pelaku pengunggah parodi lagu Indonesia Raya harus diusut secara tuntas. Invetigasi perlu dilakukan agar pelaku bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jelas, video tersebut telah melecehkan dan menghina terhadap lagu dan lambang negara, serta bendera Indonesia tersebut.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno mengapresiasi langkah Pemerintah Malaysia yang dengan tegas telah menyikapi video tersebut. Pasca viralnya video pelecehan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia telah menyatakan akan melakukan penyelidikan serius terhadap kasus penghinaan itu.
“Kita sudah bersikap dan kita cukup mengapresiasi Pemerintah Malaysia menyikapi dengan tegas. Terus sekarang harus kita lihat follow up-nya seperti apa, apakah itu hanya statement di media ataukah benar-benar diusut dicari dan dihukum pelanggar dan pembuat lagu tersebut," kata Dave, Selasa (30/12).
“Pemerintah juga harus terus juga dengan segala macam kegiatan, baik kegiatan ekonomi kegiatan sosial, kegiatan olahraga, dalam membangun rumpun persaudaraan yang kuat antara Indonesia dengan Malaysia, sehingga tidak ada lagi pemikiran-pemikiran yang saling melecehkan seperti ini. Proses hukum harus tetap berjalan, bukan hanya memberikan efek jera tapi juga memberikan rasa keadilan bagi masyarakat Indonesia," bebernya.
Parodi tersebut jelas merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap simbol negara Indonesia. Oleh karena itu harus disikapi secara serius oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia.
“Pelecehan dan penghinaan ini harus disikapi secara serius oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia. Pemerintah RI harus protes keras karena menyangkut marwah dan martabat Indonesia. Di sisi lain, Pemerintan Malaysia harus merespon cepat dan serius permasalahan ini. Jangan sampai menggganggu hubungan bilateral kedua negara yang selam ini terjalin sangat baik sebagai bangsa serumpun,” ungkap Jazuli.
“Kita menunggu hasil investigasi Pemerintah Diraja Malaysia, semoga bisa diusut tuntas. Dan jika terbukti oknum warga negara Malaysia yang melakukannya tentu sudah sewajarnya, selain proses hukum yang tegas, otoritas Malaysia berbesar hati menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia agar suasana kondusif dan persahabatan semakin erat,” pungkas Jazuli.
Sebelumnya, beredar video parodi lagu Indonesia Raya dengan perubahan aransemen dan lirik bernada penghinaan dan pelecehan. Video itu dibuat oleh akun bernama MY Asean dan diunggah ke media sosial YouTube dengan judul ‘Indonesia Raya Instrumental (Parody+Lyrics Video). Pada video itu terdapat ayam berlambang Pancasila dengan gambar berlatar bendera merah putih, juga terdapat gambar animasi dua anak yang terlihat sedang buang air kecil. (khf/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com