Mustahil Chelsea Juara

CHELSEA - Musim pertama Frank Lampard melatih Chelsea cukup mengesankan. Menggantikan Maurizio Sarri yang hengkang ke Juventus, Lampard mampu membawa Chelsea finis di empat besar klasemen akhir Premier League musim 2019/2020.

Namun, kini kondisinya berbalik. Tim berjuluk The Blues tengah krisis kemenangan. Dari lima laga terakhir di Liga Inggris, skuat yang lekat dengan kostum biru-birunya itu, hanya mampu mengumpulkan empat poin. Jika ini terus berlanjut, kata Chris Sutton, jangan heran jika Chelsea menuju ke jurang kehancuran.

BACA JUGA:  Soal Kasus HRS-Firza, Cendekiawan NU: Harusnya Penyebar yang Dibidik, Pelaku Justru Korban

“Saat ini, klub sedang dalam kondisi krisis karena performa yang cenderung menurun. Karenanya, Frank Lampard harus bisa secepatnya menghadirkan beberapa kemenangan. Karena jika tidak, maka situasi akan memburuk di kubu Chelsea,” kata Chris Sutton, seperti dikutip FIN dari BBC Sport, Selasa (29/12).

Kendati punya potensi menjadi kontender juara, namun mantan striker Chelsea itu menilai, lineup The Blues saat ini, masih jauh dari kata cukup. Hal itu terbukti dari hasil imbang 1-1 saat Chelsea menyambut Aston Villa di Stamford Bridge, Selasa (29/12) dini hari.

BACA JUGA:  Gus Mis Siap Gantikan Menag Debat Populisme Islam dengan Fadli Zon: Gelar di UIN Jakarta

Sehingga kemungkinan untuk menggulingkan Liverpool dari tahtanya, atau sekadar bersaing dengan Manchester City, yang ngotot ingin gelarnya kembali, hampir mustahil. Belum terbentuknya kemistri permainan The Blues, adalah salah satu alasannya.

“(Untuk saat ini) saya pikir Chesea belum mampu untuk memenangkan gelar (juara Premier League 2020/21) ini. Mereka harus terlebih dahulu menemukan ritme permainan mereka,” sebut pria 47 tahun asal Nottingham itu.

BACA JUGA:  Atasi Kemacetan, Hotel di Puncak Bogor Disarankan Sediakan Bus untuk Pengunjung

Menanggapi permainan kurang memuaskan timnya, Frank Lampard mengaku kewalahan. Meski sudah menghabiskan banyak uang pada jendela tranfer pemain (200 juta poundsterling atau setara Rp3,8 triliun), Hakim Ziyech dkk, tidak kunjung menunjukan hasil yang diharapkan. Kendati demikian, ia masih memiliki keyakinan akan skuat yang dibentuknya itu.

“Musim ini adalah masa terberat kami. Saya dapat merasakan kekecewaan mereka (pemain), karena kami ingin mendapatkan hasil yang bagus tahun ini. Meski harus berjuang untuk itu, kami yakin jika tim ini pada akhirnya, akan bertambah kuat. Seiring berjalannya waktu, para pemain baru akan mampu tampil lebih baik lagi,” kata Frank Lampard di akhir laga.(ruf/gw/fin)