News . 30/12/2020, 10:34 WIB
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi akan melengkapi jemaah haji tahun 2021 dengan kartu pintar (smart card) yang baru. Pengadaan kartu pintar ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Haji dan Umrah Saudi untuk memudahkan pelayanan jemaah dengan memanfaatkan fitur berteknologi canggih.
Kementerian Haji meluncurkan platform serta kartu pintar Haji saat Forum Budaya Makkah 2020 bertema, 'Bagaimana menjadi contoh di dunia digital'.
Selain itu, Perangkat ini mengandalkan teknologi komunikasi jarak dekat yang membuat kartu dapat dibaca melalui perangkat layanan mandiri di Holy Mashaer.
Sementara di tanah Air, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan mitigasi penyelenggaraan haji 2021 sehubungan belum selesainya pandemi COVID-19.
"Kita harus siap dengan segala kemungkinan, termasuk kemungkinan jika haji diselenggarakan dalam situasi yang belum normal karena pandemi," kata Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Oman Fathurahman beberapa waktu lalu.
Menurut Oman, persiapan haji 2021 jelas tidak mungkin menunggu keterangan resmi Saudi dan pandemi yang belum selesai. Karena itu, pemerintah mengidentifikasi beberapa potensi masalah dan dampaknya sekaligus menyiapkan skema mitigasi penyelenggaraan ibadah haji 2021.
Sementaranya dampaknya terkait dengan layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan, dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com