News . 30/12/2020, 11:35 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dikabarkan akan mundur dari proyek jet tempur gabungan KF-X/IF-X bersama Korea Selatan (Korsel). Proyek jet tempur ini disebut sebagai proyek militer termahal dalam sejarah negeri Ginseng tersebut.
Proyek untuk mengembangkan Korea Fighter eXperimental (KF-X)—atau Indonesia Fighter e-Xperimental (IF-X)—, jet tempur generasi berikutnya yang dibangun di dalam negeri pertama di Seoul, telah menelan biaya triliunan won.
Dipimpin oleh satu-satunya produsen pesawat militer Korea, Korea Aerospace Industries (KAI), proyek ini bertujuan untuk memproduksi 125 jet untuk Korea dan 51 jet untuk Indonesia pada tahun 2026. Saat ini sebuah prototipe sedang dalam perakitan, sedangkan penerbangan perdana untuk pesawat tersebut dijadwalkan pada tahun 2022.
"Dengan adanya pandemi Covid-19 yang semakin menghambat proyek dan memperketat dompet, Indonesia telah mengisyaratkan ketidakpuasannya dengan tampaknya menahan komitmen keuangan lebih lanjut," tulis laporan tersebut.
Selain pembayaran yang dipotong, Indonesia tidak mengirimkan kembali 114 spesialis teknis dari perusahaan dirgantara PT Dirgantara Indonesia, yang dipulangkan pada Maret karena wabah virus corona di Korea Selatan.
Menurut salah satu sumber pemerintah Korea Selatan, pejabat Indonesia meminta negosiasi ulang kesepakatan awal KF-X/IF-X, meminta lebih banyak transfer teknologi sebagai imbalan atas komitmennya, serta pengurangan bebannya dari 20 menjadi 15 persen.
Namun sayangnya, sumber tersebut mengatakan tidak ada kesepakatan yang dicapai, dan negosiasi tetap berlangsung antara Indonesia dan Korsel.
Tawaran yang dikeluarkan oleh Prancis, yang menurut salah satu sumber industri pertahanan Korea Selatan, termasuk transfer teknologi jet tempur yang jauh lebih besar, telah memikat Indonesia, dan menurut publikasi Prancis; La Tribune, kedua negara hampir mencapai kesepakatan.
"KF-X adalah jet tempur yang saat ini hanya ada di cetak biru, tapi Rafale adalah jet yang beroperasi," kata sumber itu.
Namun, pemerintah Korea bersikeras jika memang terjadi penarikan penuh Indonesia dari proyek tersebut, proyek KF-X akan tetap berjalan sesuai rencana.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com