News . 29/12/2020, 12:35 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mendapatkan dukungan finansial sebesar USD500 juta atau setara Rp7,08 triliun. Pinjaman dijamin oleh Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), merupakan Grup Bank Dunia.
Sejumlah perbankan internasional itu adalah Citibank, DBS Bank, JPMorgan, KfW IPEX Bank, Landesbank Baden-Württemberg (LBBW), OCBC, Standard Chartered Bank, dan SMBC.
"Dalam periode likuiditas dan pasar pinjaman yang serba sulit, PLN berhasil mengupayakan tercapainya efisiensi biaya dalam keuangan dengan menerapkan struktur yang dirancang untuk menarik kreditur internasional," ujarnya dalam keterangannya, kemarin (28/12).
"Transaksi ini juga merupakan transaksi pertama MIGA dengan menggunakan skema NHFO-SOE dan merupakan transaksi pertama dalam masa pandemi baik di Indonesia maupun di regional," paparnya.
"Langkah ini merupakan tindak lanjut PLN dalam mewujudkan kerangka keuangan yang berkelanjutan (sustainable financing framework) yang telah di-launching secara resmi pada 2 November 2020 lalu dan merupakan agenda nyata dari transformasi PLN," jelasnya.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, penjualan tenaga listrik PLN sampai dengan September 2020 mencapai Rp205,1 triliun, tumbuh 1,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp202,7 triliun, tanpa perubahan tarif tenaga listrik sejak 2017.
"Adapun Earnings Before Interest, Tax, Depreciation & Amortization (EBITDA) PLN sampai dengan triwulan III/2020 sebesar Rp55,9 triliun dengan EBITDA Margin sebesar 22,5 persen," kata Agung. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com