News . 29/12/2020, 14:35 WIB
TEGAL - Dengan menggunakan sepeda motor, bayi yang meninggal di rumah sakit dan berusia satu hari itu digendong orang tuanya. Jenazah bayi itu dibawa pulang sekitar pukul 03.00. Dimana tubuh bayi sudah pakai kain. Seperti apa kisahnya?
Nasib nahas menimpa pasangan suami istri (Pasutri) Muhammad Jaenal Amin,24, dan Nurjanah,21. Anak pertamanya yang masih berusia sekitar satu hari itumeninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Ironisnya, saat hendak dibawa pulang ke rumah duka, menurut penuturan orang tua pasien, pihak rumah sakit tidak memberikan tawaran menggunakan mobil ambulan. Dengan demikian, jenazah bayi laki-laki itu dibawa menggunakan sepeda motor roda dua oleh keluarga korban sekitar pukul 03.00.
Amin mengisahkan, peristiwa itu berawal pada 18 Desember 2020, sekitar pukul 11.00. Istrinya masuk ke RSI PKU Muhammadiyah Singkil setelah sebelumnya mendapat rujukan dari Puskesmas Adiwerna. Setelah menginap satu malam, istrinya melahirkan bayi laki-laki. Tepatnya Sabtu (19/12), sekitar pukul 16.40. Kemudian keesokan harinya, istrinya dipersilahkan pulang ke rumah. Namun, sang bayi tetap ditinggal di rumah sakit.
Dalam kondisi panik dan sedih, Amin kemudian menanyakan kepada pihak rumah sakit kenapa anaknya meninggal dunia. Kala itu, pihak rumah sakit hanya menjelaskan jika sang bayi meninggal karena ada cairan ketuban di paru-parunya dan jantungnya. Disinyalir, air ketuban dalam kandungan ibu bayi pecah.”Pihak rumah sakit cuma menjelaskan itu saja. Tidak menjelaskan kenapa ada luka di pinggang anak saya,” ujarnya.
Sementara, saat bayi dimandikan sebelum dimakamkan, ada yang melihat di tubuh bayi terdapat luka. Tepatnya di pinggang samping. Kemudian di tangan kanan juga terdapat lebam. Padahal, saat baru lahir, tubuh bayi terlihat normal tanpa luka. Amin mengaku sempat melihat anaknya itu ketika masih dirawat di inkubator.”Lukanya diketahui oleh Pak Lebe yang memandikan jenazah anak saya,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSI PKU Muhammadiyah Singkil AdiwernaAbdurrahmanmengakusudah sempat menawarkan kepada pihak keluarga agar jenazah dibawa pulang dengan menggunakan mobil ambulan.”Dari prosedurnya kita sudah menawarkan mobil ambulan, tapi pihak keluarga tidak berkenan, sehingga kami tidak memaksakan,” tuturnya.
”Jadi memang pada umumnya sekitar 30 menit sampai 2 jam itu jenazah akan mengalami proses alami seperti itu. Ini proses alami karena memang sudah berhenti aliran darahnya sehingga darah banyak yang menumpuk di bawah pada saat posisi jenasaah terlentang,” jelasya.
Sementara, terkait dengan adanya luka gores, pihak rumah sakit akan membicarakan langsung dengan pihak keluarga. Dan terkait luka tersebut hanya dokter yang bisa menjelaskan luka tersebut disebabkan oleh apa.”Informasi dari perawat dan dokter memang ketika masih menjalani perawatan tidak ditemukan luka itu, yang seperti luka lecet atau tergores,” pungkasnya. (*/fat)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com