News . 26/12/2020, 13:35 WIB
JAKARTA - Strain baru COVID-19 telah terdeteksi di Singapura. Indonesia pun harus siap menangkal supercovid yang diklaim 70 persen lebih cepat menular.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menginstruksikan jajarannya segera mengkaji kemunculan mutasi COVID-19 tersebut.
“Kami sudah dengar berita tersebut. Yang kami lakukan adalah minta para ahli di Kementerian Kesehatan untuk mempelajari strain (baru ini) karena harus dilakukan kajian secara scientific,” katanya saat kunjungan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) didampingi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, Jumat (25/12).
“Karena ini adalah sifatnya sangat teknis biologis, saya sudah minta teman-teman untuk segera berkonsultasi ke ahli biologi kedokteran untuk bisa memastikan apa yang sebenarnya terjadi,” lanjutnya.
Terkait potensi peningkatan kasus COVID-19 paska libur Natal daan Tahun Baru, Budi Gunadi mengatakan harus memperbanyak jumlah perawat. Sedangkan untuk ruangan tidak perlu dikhawatirkan.
Ditegaskannya, jumlah ruangan dan dokter di kebanyakan rumah sakit masih cukup untuk menangani penambahan kasus. Bahkan rumah sakit juga masih bisa menambah kapasitas hingga 100 tempat tidur.
Namun yang menjadi masalah justru jumlah perawat yang tidak memadai. Untuk itu pihaknya tengah berupaya meningkat jumlah perawat untuk mengiringi penambahan kapasitas rumah sakit.
"Memang ada varian baru, sedang kita pelajari dan kita akan membantu tim untuk mempelajari kajian ini. Tapi yang paling penting, teman-teman membantu kita semua untuk melakukan komunikasi yang positif tadi," jelasnya.
"Dalam kondisi darurat seperti ini, seharusnya Presiden menunjuk orang yang tepat untuk menduduki kursi menkes. Sebagai bankir, Pak Budi cukup berpengalaman dalam hal manajerial. Tapi soal penanganan COVID-19, tidak cuma butuh keahlian manajerial, tapi harus memiliki kemampuan dan keahlian di bidang kesehatan secara menyeluruh. Apalagi ini menyangkut nyawa anak bangsa. Seharusnya Presiden lebih bijak dalam menempatkan seseorang dalam posisi strategis," katanya.
Dia khawatir, penunjukan Budi Gunadi akan menimbulkan rasa ketidakpercayaan masyarakat atas penanganan pandemi. Pemilihan Menkes non-tenaga kesehatan justru semakin membuat ketidakjelasan sikap pemerintah dalam mengatasi melonjaknya pasien COVID-19.
Dicontohkannya, kasus antrean panjang masyarakat yang ingin tes COVID-19 di bandara, stasiun, hingga rumah sakit (RS). Antrean terjadi akibat kebijakan baru pemerintah mengenai syarat perjalanan di libur akhir tahun.
"Ketidakjelasan kemauan pemerintah ini melahirkan ketidakjelasan penanganan Masa transisi PSBB dan kebijakan turunan di sektor-sektor lain seperti transportasi. Rakyat jadi tambah bingung. Arah penanganan COVID semakin tidak jelas, bahkan dikhawatirkan semakin menyusahkan rakyat," katanya. (gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com