News . 26/12/2020, 13:00 WIB
JAKARTA - Sebanyak 46 Warga Negara Indonesia (WNI) termasuk satu bayi berusia 10 bulan ditahan di rumah pengungsian di Kampung Samawond, Genting Highlands, Pahang, Malaysia. Puluhan WNI itu ditangkap karena berbagai masalah imigrasi.
Dikutip dari laman Harian Metro, Jumat (25/12), para WNI ini terjaring operasi razia imigrasi negeri Pahang di wilayah Perintah Kawalan Pergerakan Diperketatkan (PKPD).
Pengarah Jabatan Imigresen negeri Pahang, Muhammad Hatta Kassim mengatakan, dari 46 WNI tersebut, 33 diantaranya ditahan di bawah Seksyen 6(1) (c) Akta Imigresen 1957/63kerana tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.
Hatta menambahkan, pihak imigrasi juga memanggil pemilik tanah untuk siasatan di bawah Seksyen 55E (1) Akta Imigresen 1959/63 (Akta 155) kerana membenarkan warga asing berada dalam premis.
"Kawasan penempatan ini sudah ada dalam setahun. Kita sudah masuk ketika PKP pada bulan Mei tetapi waktu itu operasi masih digantung," ujarnya.
Hatta menuturkan, operasi ini dilakukan 47 pegawai dan anggota Imigresen dibantu anggota Pasukan Gerakan Am (PGA). Sebanyak 138 warga asing berada di sekiar 30 rumah pengungsian di kawasan itu.
Hatta tidak membantah, jika kemungkinan sebagian dari mereka telah melarikan diri. "Adapun mereka yang ditahan akan dibawa ke Depoh Tahanan Imigresen Kemayan, Bera, untuk diproses selama 14 hari," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com