News . 24/12/2020, 11:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump berjanji, akan memberi kucuran dana bantuan miliaran dolar AS untuk Indonesia, jika melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Dilansir Bloomberg, Rabu (23/12/2020), hal tersebut diungkapkan oleh CEO Korporasi Pembangunan Keuangan Internasional AS (DFC), sebuah badan pemerintah yang berinvestasi di luar negeri, Adam Boehler, dalam sebuah wawancara pada Senin (21/12) waktu setempat di Hotel King David, Yerusalem.
Dalam pernyataanya, kata Boehler, Indonesia bakal mendapat bantuan hingga mencapai USD2 miliar atau sekitar Rp28,46 triliun, jika mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Kami sedang membicarakannya (normalisasi dengan Israel) dengan mereka (Indonesia). Jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung lebih secara finansial daripada apa yang kami lakukan," kata Boehler saat diwawancarai Bloomberg yang dikutip The Times of Israel, Rabu (23/12).
Para pemimpin AS dan Israel mengatakan mereka mengharapkan lebih banyak negara untuk bergabung dalam gelombang kesepakatan normalisasi dengan Israel yang diumumkan dalam beberapa bulan terakhir. Negara-negara yang sudah bergabung antara lain, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.
Boehler berada di Israel sebagai bagian dari delegasi bersama menantu Trump dan penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner. Berikutnya di Maroko, Boehler mengatakan dirinya akan mengumumkan pembukaan cabang Prosper Africa pertama di Afrika Utara, sebuah inisiatif untuk meningkatkan bisnis antara AS dan Afrika.
"Perusahaan Amerika dan perusahaan Emirat telah menunjukkan minat dalam tender tersebut, kami akan melihat tawaran yang melibatkan warga Amerika atau sekutu AS seperti Uni Emirat Arab," ucapnya.
Sebab dari kesepakatan itu, UEA diizinkan membeli jet tempur siluman F-35 dari AS. Selain itu, AS juga mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat, dan mencabut Sudan dari daftar negara yang mendukung terorisme.
Meski begitu, beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menegaskan Indonesia hingga saat ini tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Retno menyatakan, bahwa Indonesia akan tetap berpegang pada solusi dua negara dan parameter internasional lain yang telah disepakati. Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Diketahui, normalisasi hubungan dengan Israel adalah agenda politik luar negeri Trump untuk memperkuat posisi sekutunya itu di Timur Tengah, di tengah ancaman dari musuh bebuyutan mereka, Iran. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com