PADANG – Bea Cukai Telukbayur bekerjasama dengan Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya pengedaran narkotika jenis ganja seberat 284kg di wilayah Sumatera.
Kepala Kantor Bea Cukai Telukbayur, Hilman Satria mengungkapkan kasus ini bermula dari informasi peredaran narkotika golongan I jenis ganja di wilayah pengawasannya. Tim Bea Cukai berkoordinasi dengan tim Bareskrim untuk melakukan penyelidikan di sekitar daerah Bukittinggi, sejak tanggal 23 November lalu.
“Tim gabungan dari tanggal 24-28 November mulai melakukan penelusuran ke tempat yang dicurigai hingga penyelidikan berkembang ke daerah Mandailing Natal, Sumatera Utara karena adanya informasi dari masyarakat setempat,” ungkap Hilman.
Petugas gabungan kemudian berhasil mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis ganja dengan berat total kurang lebih 284kg di dua lokasi yang berbeda, pada Rabu (2/12) ditemukan di sarana pengangkut yang ditinggal oleh pengemudinya dan pada Jumat (4/12) ditemukan di area perkebunan di Tambangan Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Setelah dilakukan penelusuran lebih mendalam, kata Hilman, tim gabungan menemukan ladang ganja kurang lebih seluas 15 hektar di Desa Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur, Bukit Tor Sipiramanuk.
Kemudian, pada Senin (7/12), dilakukan pemusnahan terhadap ladang ganja tersebut. Perwakilan dari Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat, Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara, Bea Cukai Telukbayur dan Bea Cukai Sibolga turut serta dalam pemusnahan ladang ganja.
Tersangka pada kasus pengedaran narkotika ini juga telah ditangkap dan diserahkan kepada Bareskrim Polri.
Hilman menyampaikan bahwa penindakan dan pengawasan ini merupakan wujud sinergi yang perlu selalu ditingkatkan antara Bareskrim Polri dengan Bea Cukai serta instansi lainnya guna untuk memberantas narkoba di seluruh wilayah Indonesia untuk masa depan generasi muda Indonesia yang terbebas dari narkoba.
“Bea Cukai Telukbayur secara kontinyu akan bersinergi dengan pihak terkait dalam menangani penindakan narkoba,” pungkas Hilman.(rls/fin)
