Bea Cukai Pasuruan Bina IKM Kapuk Randu Hingga Bisa Ekspor Perdana

PASURUAN – Dalam rangka meminimalisir dampak negatif pandemi COVID-19, pemerintah telah meluncurkan berbagai program kerja, termasuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada pertengahan tahun 2020. Salah satu sasaran program PEN adalah para pengusaha industri kecil dan menengah (IKM).

Turut menyukseskan program tersebut, Bea Cukai Pasuruan senantiasa memberikan dukungan penuh kepada para pengusaha IKM yang terletak di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan.

Kepala Kantor Bea Cukai Pasuruan, Hannan Budiharto, pada Rabu (23/12) mengatakan berbagai upaya telah dilakukan Bea Cukai Pasuruan, “Dimulai dengan penggalian potensi ekspor oleh pengusaha IKM, baik secara secara mandiri maupun berkoordinasi dengan pemerintah daerah, sampai dengan sosialisasi dan asistensi terkait kemudahan dalam melakukan ekspor oleh pengusaha IKM.”

Masih menurut Hannan, Bea Cukai Pasuruan juga turut menawarkan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor yang dikhususkan bagi pengusaha IKM (KITE-IKM) di setiap kesempatan.

“Usaha kami berbuah manis, karena pada hari tanggal 4 Desember 2020, Bea Cukai Pasuruan melaksanakan pelepasan ekspor perdana CV Milideres Unggul. IKM binaan Bea Cukai Pasuruan yang terletak di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, ini bergerak di bidang produksi kapuk randu. Tidak tanggung-tanggung, CV Milideres Unggul berhasil melepas ekspor perdana menuju Bangladesh sebanyak dua kontainer,” jelasnya.(rls/fin)