Merapi Alami 38 Gempa Guguran

fin.co.id - 21/12/2020, 22:01 WIB

Merapi Alami 38 Gempa Guguran

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengalami 38 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Minggu (20/12).

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Senin (21/12), mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 221 kali gempa hybrid atau fase banyak, 60 kali gempa hembusan, dua kali gempa tektonik, dan 42 kali gempa vulkanik dangkal.

Berdasarkan pengamatan visual, tidak teramati asap solfatara keluar dari puncak gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Pada periode pengamatan itu, tidak ada guguran yang dilaporkan teramati secara visual keluar dari gunung itu.

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata sembilan cm per hari (dalam tiga hari).

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat. (riz/fin)

Admin
Penulis