News . 19/12/2020, 08:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan vaksinasi COVID-19 akan diberikan ke seluruh ralyat Indonesia tanpa terkecuali. Program ini tidak ada kaitannya dengan keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dan akan diberikan secara gratis bagi masyarakat Indonesia.
"Jadi vaksin untuk semua rakyat tanpa terkecuali, supaya kita bisa kembali normal. Dan juga tidak ada kaitan dengan anggota BPJS. Kan ada isu yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS, 'ndak'," ujarnya saat memberikan Bantuan Modal Kerja senilai Rp2,4 juta kepada pedagang, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12).
Pada kesempatan tersebut Jokowi mengajukan pertanyaan kepada para pedagang yang menerima bantuan terkait vaksinasi COVID-19.
Namun bukan jawaban yang diterima. Para pedagang justru memancarkan wajah ragu untuk menerima vaksin.
"Saya sudah menyampaikan, saya yang nanti yang akan disuntik vaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang akan divaksin pertama kali untuk menunjukkan divaksin itu tidak apa-apa sehingga kalau semua sudah divaksin artinya kita sudah kembali normal lagi," ucapnya.
Dijelaskan Jokowi, program vaksinasi akan menyasar pada 70 persen penduduk Indonesia demi untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity. Dari total 260 juta penduduk Indonesia, maka yang akan diberi vaksin sebanyak 182 juta jiwa. Karenanya, proses vaksinasi akan membutuhkan waktu yang lama.
"70 persen, atau 182 juta penduduk harus divaksin satu-satu. Kayak anak kecil kelas vaksinasi. Kayak digigit semut lah, tik gitu saja. 182 juta bayangkan, banyak sekali memerlukan waktu. Sehingga sekali lagi, begitu besok divaksin, keadaan belum langsung normal, karena butuh waktu untuk vaksin satu-satu," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya nanti, pemberitahuan program vaksinasi akan dilakukan melalui puskesmas atau kelurahan.
Untuk pelaksanaan program vaksinasi, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) siap mengerahkan sumber daya manusia (SDM). Para tenaga kesehatan IDI akan dilatih dalam pelaksanaan program.
"Kami sangat siap melakukan penyuntikan segera setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat," ujar Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Zubairi Djoerban.
Pun dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan pihaknya telah mempersiapkan SDM, khususnya tenaga-tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjadi vaksinator.
Bahkan ditambahkan Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono tidak hanya SDM, TNI juga akan mempersiapkan fasilitas kesehatan.
“Semua fasilitas kesehatan AD, AL dan AU yang ditunjuk oleh Kepala Staf Angkatan masing-masing, di dalam proses vaksinasi mereka betul-betul menyiapkan fasilitas, saran dan prasarana, termasuk sumber daya manusia betul-betul siap,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengapresiasi langkah Pemerintah yang menggratiskan vaksin COVID-19 kepada seluruh rakyat.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com