News . 19/12/2020, 13:30 WIB
JAKARTA - Dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja untuk kapal penangkap Italia, dilaporkan telah bebas dari tahanan di Libya. Dua ABK WNI itu ditahan bersama ABK dari negara lain ketika kapalnya ditahan oleh pihak Libya.
Kabar mengenai bebasnya kapal diperoleh dari Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dan Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio pada Kamis 17 Desember 2020 waktu setempat.
Dikutip dari kantor berita ANSA, Jumat (18/12), bebasnya kapal penangkap ikan yang berbasis di Kota Mazara del Vallo di Sisilia merupakan buah pendekatan yang dilakukan Conte dan Di Maio. Keduanya terbang ke Benghazi, yang dikuasai oleh kelompok milisi yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar.
Dalam laporan tersebut, Conte memposting foto nelayan yang tersenyum di akun Twitter-nya dengan komentar "semoga menikmati perjalanan pulang yang baik". Sementara Di Maio mentweet foto yang sama dengan komentar "Nelayan kami bebas".
Sedangkan Wali Kota Mazara del Vallo Salvatore Quinci mengatakan, para kru sudah dalam perjalanan kembali ke Sisilia. "Para nelayan telah berbicara dengan keluarga mereka dan mereka berada di atas kapal mereka, Antartide dan Medinea," kata Quinci.
"Kolega Muslim mereka juga telah berhasil bertukar kata dengan keluarga mereka juga," imbuhnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com