News . 19/12/2020, 12:35 WIB

BI: Inflasi 1,6 Persen di 2020

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada pekan ketiga Desember 2020 terjadi inflasi sebesar 0,36 persen. Inflasi disumbang oleh sejumlah bahan pangan.

"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2020 sebesar 1,6 persen (yoy)," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, kemarin (18/12).

Ia menyebut, penyumbang utama inflasi yaitu cabai merah sebesar 0,08 persen (mtm), telur ayam ras sebesar 0,06 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,04 persen (mtm), tomat sebesar 0,03 persen (mtm), dan daging ayam ras sebesar 0,02 persen (mtm).

BACA JUGA:  Infografis: Statistik Covid-19 di Indonesia Jumat,18 Desember 2020

Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode yang sama berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar minus 0,05 persen (mtm) dan bawang merah sebesar minus 0,01 persen (mtm).

Bank Sentral menyampaikan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dinamika penyebaran Covid-19. Selain itu,juga akan melihat dampak pandemi terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Koordinasi kebijakan lanjutan tersebut diperlukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

BACA JUGA:  Dituding Punya Hubungan HTI, Ketua Komnas HAM: Saya gak Kenal Arief Poyuono, Biarin Saja Mau Ngomong Apa

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan inflasi pada akhir 2020 akan mencapai level 1,5 persen, atau terendah selama enam tahun terakhir.

"Outlook 2020 kami perkirakan inflasi ada di 1,5 persen. Ini sangat rendah dalam enam tahun terakhir, jauh lebih rendah single digit," kata Sri Mulyani.

Rendahnya tingkat inflasi pada tahun, menurut dia, dapat memberikan efek beban dana (cost of fund) yang lebih rendah. Namun perlu diwaspadai dari sisi demand (permintaan) yang harus perlu diperkuat harus terus diperkuat ke depannya.

BACA JUGA:  Lapor Haikal Hassan Karena Mimpi Nabi, PSI Bantah Husin Alwi Kader PSI: Sudah Dipecat Sejak 2018

"Kuartal III ini terjadi titik balik agregat demand, terjadi pembalikan kecuali impor yang masih kontraksi dalam. Ekonomi sudah melewati titik terburuk pada kuartal II, namun tidak berarti kita harus terlena karena masih pembalikan awal dan harus dijaga," ujarnya.

Melansir Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan harga atau inflasi 0,28 persen secara bulanan pada November 2020. Inflasi tersebut lebih tinggi dari Oktober 2020 yang sebesar 0,07 persen. (din/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com