News . 16/12/2020, 12:35 WIB
CIREBON - Tiga dari delapan wilayah lahan pertanian rawan banjir di Kabupaten Cirebon sejauh ini masih dikatakan aman. Tiga wilayah pertanian tersebut adalah kawasan Gunung Jati, Pabedilan dan Losari.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Dr H Ali Effendi MM menyebutkan, untuk saat ini masih belum ada laporan mengenai lahan pertanian banjir, mengingat puncak musim hujan akan terjadi di bulan Januari mendatang.
Menurutnya, di tahun lalu 2019 terdapat 1.000 hektare lahan pertanian yang terendam banjir yakni di kawasan Gunung Jati, Pabedilan, dan Losari. Namun tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan tahun ini lahan pertanian yang alami kebanjiran berkurang setelah adanya Waduk Jati Gede.
Biasanya, sambung Ali, tiap hujan besar lahan pertanian di wilayah Gegesik, Panguragan, Suranenggala, Kapetakan, Gunung Jati, Mundu, Losari, dan Pabedilan sering kali kebanjiran. Namun pasca dibangunnya Waduk Jati Gede, lahan pertanian yang tidak mengalami banjir berkurang cukup banyak, dari 8 lokasi tinggal 3 wilayah saja.
Selain itu menggencarkan percepatan tanam, dengan menggunakan jenis tanaman Genjah. Sehingga, tanaman padi dapat cepat tumbuh, dan terhindar dari banjir maupun padi yang rebah. “Sudah kita terapkan, dan ada dua jenis padi yaitu Inpari 2 dan Ciherang, yang memang cepat tumbuh,” katanya. (via)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com