JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah menangani sebanyak lebih dari 1 ton sampah rumah tangga berupa masker sekali pakai selama pandemi Covid-19 melanda Ibu Kota.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syarifudin mengungkapkan, pihaknya telah mengangkut lebih dari 1.231 kilogram sampah masker sekali pakai dari rumah tangga sejak April hingga kini.
"Dari awal pandemi pada bulan April, Jakarta sudah melakukan penanganan limbah infeksius dari rumah tangga secara rutin hingga saat ini. Ini dilakukan agar limbah infeksius bisa ditangani dengan baik dan menghindari potensi penularan Covid-19” kata Syarifudin dalam keterangannya, Selasa (15/12).
Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rosa Ambarsari mengatakan, pihaknya menerjunkan petugas khusus yang melakukan pemilahan sampah-sampah infeksius dari rumah tangga.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pun menjalin kerja sama dengan pengolah limbah B3 berizin untuk pemusnahan limbah-limbah infeksius itu seperti masker sekali pakai.
"Masker bekas tergolong limbah infeksius, Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan pengolah limbah B3 untuk pemusnahannya, dengan cara diinsinerasi," kata Rosa.
Insinerasi adalah teknologi pengolahan sampah yang melalui pembakaran dengan bahan organik. Rosa juga mengharapkan agar masyarakat, khususnya ibu rumah tangga untuk sadar memilah sampah terutama pada masa pandemi ini.
Kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk mulai menyadari bahwa memilah sampah medis rumah tangga adalah hal yang penting untuk dilakukan.
"Kita sama-sama memilah dan memisahkan sendiri. Kemudian, disemprot disinfektan dan dikemas khusus. Setelah itu tanggung jawab kami untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Rosa. (riz/fin)