JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta rumah sakit (RS) untuk menghentikan promosi terkait layanan pemesanan awal (pre-order) vaksin Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum secara resmi memulai program vaksinasi.
“Jadi Satgas meminta kepada RS untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait program vaksinasi. Jangan lakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi,” kata Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/12).
Wiku menilai, promosi tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan kesimpangsiuran di tengah masyarakat.
Padahal, kata dia, pemerintah hingga kini masih mengkaji teknis program vaksinasi yang dapat mencegah penularan virus Covid-19 tersebut.
“Jangan lakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk mencegah kesimpangsiuran informasi di masyarakat,” kata Wiku.
Lebih lanjut dikatakan dia, pada prinsipnya pemerintah ingin memastikan vaksin tersedia bagi seluruh masyarkat Indonesia baik melalui skema subsidi atau mandiri.
Menurut Wiku, seluruh informasi rinci mengenai pelaksanaan vaksinasi akan disampaikan pemerintah setelah pembahasan rampung.
Wiku pun meminta pihak rumah sakit dan masyarakat menunggu keputusan resmi pemerintah mengenai program vaksinasi Covid-19. (riz/fin)