BUMIJAWA - Seorang petani, Sariah, 58, tewas tertimbun tanah longsor di wilayah RT 6 RW III, Dukuh Mobok Suryani, Desa Begawat, Kecamatan Bumijawa, Minggu (13/12) sekitar pukul 08.15.
Berdasarkan informasi dari tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menyebutkan, Sariah yang sehari-hari beraktivitas bertani pergi ke kebun sekitar pukul 07.00. Pagi itu, Sariah memetik labu siam di kebun miliknya yang terletak di bawah tebing di Dukuh Mobok Suryani.
BACA JUGA: Komnas HAM Tak Bisa Hadir dalam Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI
Namun, sekitar pukul 08.00 tiba-tiba tebing setinggi 50 meter itu, longsor. Petani lainnya, Warso, 35, yang saat kejadian sedang bekerja di kebun miliknya dan tidak jauh dari lokasi kejadian, mendengar suara gemuruh tebing longsor. Warso yang hanya terpisahkan oleh aliran sungai kecil, menengok ke sumber suara dan melihat longsoran menimpa Sariah."Sariah berusaha lari menghindari longsor, tapi tidak bisa. Gerakan tanah longsor sangat cepat," ujar Warso seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indonesia Network Grup).
Spontan Warso langsung panik melihat kejadian tersebut. Dia berlari hendak menolong, tapi setengah perjalanan menuju titik tertimbunnya korban, Warso berbalik dan meminta bantuan Ruslim, 60. Kemudian Ruslim berlari ke pemukiman untuk meminta bantuan masyarakat. Lalu masyarakat mendatangi lokasi longsor untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Sebagian warga juga ada yang melapor ke pemerintah desa setempat, yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Bumijawa, Koramil Bumijawa, Puskesmas Bumijawa dan PMI Bumijawa.
BACA JUGA: Bawaslu Jabar Dalami Dua Laporan Politik Uang pada Pilkada Indramayu
"Sekitar pukul 09.30, korban ditemukan. Pertama kali korban ditemukan dengan posisi bagian kaki di atas, dan seluruh badan tertimbun material longsor," kata Ketua Pengurus PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas Sunarto.Dia menambahkan, saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. Korban segera dievakuasi dan dibawa kerumah duka untuk dimakamkan. Pihaknya meminta masyarakat untuk ekstra hati-hati saat bepergian ke areal perbukitan. Sebab, musim hujan yang melanda wilayah tersebut, berpotensi terjadinya tanah longsor.
"Kami berharap Pemdes untuk mengingatkan masyarakat saat beraktivitas di lokasi rawan longsor," ucapnya.
Terpisah, Camat Bumijawa Susworo saat dikonfirmasi juga mengatakan hal senada. Dia menuturkan, bencana tanah longsor memang terjadi di wilayah Desa Begawat dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Korban berprofesi sebagai petani bernama Sariah. Saat ini, korban sudah dibawa ke rumah duka.
"Kami minta warga berhati-hati saat berada di area perbukitan. Karena saat ini sedang musim hujan, tanah mudah longsor," pesannya. (yer/gun)