Presiden Lepas Ekspor Empat Perusahaan Penerima Fasilitas Kawasan Berikat Bea Cukai di Medan

fin.co.id - 08/12/2020, 09:50 WIB

Presiden Lepas Ekspor Empat Perusahaan Penerima Fasilitas Kawasan Berikat Bea Cukai di Medan

MEDAN – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pandemi, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan pelepasan ekspor ke pasar global, pada Jumat (04/12) lalu. Acara ini dilakukan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Ekspor dilakukan oleh 133 perusahaan yang terdiri dari 54 Usaha Mikro, Kecil, dan menengah (UMKM) serta 79 non UMKM dengan nilai ekspor sebesar US$1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun.

Acara digelar live di empat belas wilayah, salah satunya di Medan yang dipusatkan di PT Alfo Citra Abadi. Terdapat empat perusahaan sebagai peserta pelepasan ekspor yang terdiri dari empat perusaha dengan fasilitas kawasan berikat yang diawasi oleh Bea Cukai Medan, yakni PT Alfo Citra Abadi, PT Ori Ginalnest, PT Musim Mas, PT Permata Hijau Palm Oleo, dan juga satu perusahaan non fasilitas yakni PT Wilmar Group.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Utara Oza Olavia, yang turut menyaksikan pelepasan ekspor tersebut mengungkapkan bahwa nilai total ekspor yang dilepas oleh lima perusahaan itu mencapai USD 226,99 juta atau setara dengan Rp3,29 triliun. Adapun negara-negara tujuan ekspornya antara lain Tiongkok, Mesir, Amerika Serikat, India, Pakistan, dan Eropa. PT Alfo Citra Abadi merupakan eksportir produk alumunium ekstruksi.

Di masa pandemi ini, ekspor PT Alfo Citra Abadi justru dapat meningkatkan nilai ekspornya. Pada periode Januari-November 2020, ekspornya tercatat sebesar USD 34,95 juta atau meningkat 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Negara tujuan ekspornya yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Sedangkan PT Ori Ginalnest merupakan eksportir sarang burung wallet. Di masa pandemi ini, PT Ori Ginalnest juga mampu meningkatkan ekspornya. Pada periode Januari-November 2020, ekspornya tercatat sebesar USD 46,29 juta atau naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Negara tujuan ekspornya antara lain Tiongkok, Australia, Amerika Serika, Prancis, dan Singapura.

Oza pun menjelaskan kinerja ekspor Provinsi Sumatra Utara pada masa pandemi Covid-19, yang menurutnya berada di jalur yang baik.

“Hal ini terlihat dari neraca perdagangan ekspor Sumut pada periode Januari-September 2020 yang tercatat surplus sebesar USD 2,74 miliar. Surplus tersebut diperoleh dari total ekspor sebesar USD 5,65 miliar dan impor USD 2,91 miliar,” jelasnya.

Ia pun berharap pelepasan ekspor produk Indonesia ke pasar global dapat meningkatkan pendapatan devisa bagi negara dan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi warga Provinsi Sumatra Utara pada khsusnya.(rls/fin)

Admin
Penulis