News . 05/12/2020, 21:58 WIB

Dinilai Fitnah Jusuf Kalla, Danny Pomanto Dipolisikan

Penulis : Admin
Editor : Admin

MAKASSAR- Putra sulung Jusuf Kalla, Solihin Kalla melalui kuasa hukumnya Yusuf Gunco resmi melaporkan Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto ke Ditreskrimsus Polda Sulawesi Selatan atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui ITE, Sabtu (5/12/2020) sore.

Yusuf Gunco yang tiba di Polda Sulsel sekitar pukul 15.50 Wita, mengatakan, alat bukti yang disertakan dalam pelaporan tersebut adalah hasil rekaman yang diduga kuat merupakan suara calon walikota Makassar (petahana) Danny Pomanto yang berisi percakapan dengan beberapa teman di dalam sebuah ruangan.

Dalam percakapan itu, menyebut JK sebagai otak dari penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo dengan mengait-ngaitkan Pak JK dengan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

“Yang kita laporkan adalah hasil rekaman dari pembicaraan Danny Pomanto dengan beberapa teman dalam satu ruangan yang isinya membuat cerita tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Kita laporkan membuat fitnah dan yang terburuk pencemaran nama baik,” jelas Yusuf Gunco kepada fajar.co.id.

Menurut Yugo, sapaan akrabnya, keluarga besar Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI itu sangat keberatan dan dirugikan dengan fitnah keji dan pencemaran nama baik yang dilancarkan Danny Pomanto. Sehingga JK memerintahkan putra sulungnya untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

“Keluarga besar Pak JK merasa difitnah, dicemarkan nama baiknya. Sehingga keluarga JK merasa terpanggil untuk melaporkan. Ya, Pak JK sudah tahu. Ini adalah perintah langsung Pak JK mengutus anak tertuanya Solihin Kalla,” tegas Yugo.

Keluarga besar JK berharap laporan ini segera diproses penyidik Polda Sulsel. “Kami berharap kasus ini diproses cepat karena rekaman percakapan ini sudah viral dan melibatkan sejumlah pejabat tinggi negara,” pungkasnya.

Diketahui, pagi ini, lini massa dikejutkan dengan viralnya rekaman yang diduga suara Danny Pomanto yang menurut video tersebut berlokasi di Jalan Amirullah (kediaman Danny Pomanto di Makassar), pada 27 November 2020.

Ya, dari rekaman itu, suara percakapan yang diduga Danny Pomanto menyinggung sejumlah tokoh-tokoh besar di negeri ini. Sebut saja Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Percakapan itu awalnya menyinggung peristiwa tangkap tangan Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, oleh KPK yang dikomandoi Novel Baswedan.

Setelahnya, suara yang diduga Danny Pomanto itu menyimpulkan bahwa penangkapan yang dipimpin Novel Baswedan itu erat kaitannya dengan JK dan Anies Baswedan.

“Kalau urusannya Edhy Prabowo ini, kalau Novel (Baswedan) yang tangkap berarti JK (Jusuf Kalla) – Anies Baswedan. Maksudnya kontrolnya di JK,” katanya.

Percakapan itu mengalir lebih dalam hingga menyinggung para penguasa negeri ini. Menurut suara yang diduga Danny, JK secara tersirat telah menyerang Prabowo. Dan membenturkannya dengan Presiden Jokowi.

Pasalnya, Prabowo yang merupakan Ketum Gerindra dan Edhy sebagai Waketum Gerindra disebut telah mengkhianati kepercayaan presiden.

“Artinya dia sudah menyerang Prabowo. Yang kedua nanti seolah-olah Pak Jokowi yang suruh, akhirnya Prabowo dan Jokowi baku tabrak. Ini kan politik,” tuturnya lagi.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com