News . 02/12/2020, 17:10 WIB
JAKARTA - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab meminta maaf kepada semua pihak terkait peristiwa kerumunan massa di sejumlah lokasi pascakepulangannya dari Arab Saudi, 10 November 2020 lalu.
"Saya minta maaf kepada semua masyarakat adanya kerumunan di bandara (Bandara Internasional Soekarno-Hatta), Petamburan, Tebet terjadi penumpukan di luar kendali. Karena sangat antusiasnya umat," ujar Rizieq Dialog Nasional "Revolusi Akhlaq" yang digelar secara virtual, Rabu (2/12).
Rizieq meminta maaf kerumunan tersebut berimbas pada pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Ia menyatakan, kerumunan terjadi lantaran antusiasme umat dan dirinya memastikan hal tersebut bukan karena kesengajaan.
"Makanya pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran. Kita terima. Kalau salah ya salah, kita bayar denda," kata Rizieq.
Selain itu, ia memastikan bakal menunda rencana berdakwah di sejumlah lokasi di luar kota setidaknya hingga pandemi berakhir.
Ia juga berpesan agar seluruh masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan serta jangan berkerumun demi menghindari penularan Covid-19.
"Lalu panitia setop agar enggak ada kerumunan. Dan seluruh rencana keluar kota kita setop sampai pandemi berakhir. Saya pesan agar menjaga protokol kesehatan buat semua," imbuhnya.
Diketahui, Polda Metro Jaya telah menaikkan status perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 pada kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat, ke penyidikan.
Rizieq sempat diundang Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan pada Selasa kemarin (1/12). Namun, dia tidak memenuhi panggilan polisi.
Polisi kemudian bakal memanggil kembali Rizieq dan telah menjadwalkan permintaan keterangan pada Kamis (3/12). (riz/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com