MAMUJU - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulbar terus mempersiapkan pembelajaran tatap muka, Januari 2021. Disdik telah mengeluarkan pedoman pembukaan sekolah berstandardisasi protokol coronavirus disease 2019 (covid-19).
"Panduannya sudah ada. Sudah ada di tangan kepala sekolah. Rencana pembelajarannya sedang diatur. Metodenya akan diserahkan kembali ke kami paling lambat pekan depan. Kemudian turun tim verifikasi mengecek kesiapannya. Setelah itu diputuskan bersama mana sekolah yang akan dibuka," kata Kadisdik Sulbar, Prof Gufran Darma Dirawan, kemarin.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, pihaknya diminta menyiapkan sekolah agar berstandar protokol covid-19.
Pertama, sekolah menyiapkan izin dari orangtua melalui komite sekolah. Kedua, penyediaan sarana dan prasarana, seperti tempat cuci tangan, thermo gun, dan handsanitizer. Kemudian jarak antar siswa dalam kelas 1,5 meter, antri berbaris saat masuk dan keluar kelas.
"Pembelajaran dilakukan dgengan metode setengah hari. Kemudian kelas disemprot disinfektan setiap hari. Tidak ada jam istirahat, siswa hanya datang dan langsung pulang ketika pembelajaran selesai," jelasnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Mamuju, Murniani juga mengaku sudah mempersiapkan sekolah tingkat dasar dan menengah seperti imbauan menteri. Sisa menunggu hasil pertemuan dengan Satgas Covid-19 Mamuju. "Kami masih ingin pertemuan dahulu untuk membahas teknisnya. Setelah dapat izin, kami siap gelar tatap muka," katanya.
Kepala SMA Negeri 1 Mamuju, Halima mengatakan, secara keseluruhan pihak sekolah sudah siap dengan keputusan bersama SKB empat menteri itu. Apabila tatap muka dilaksanakan, maka pihak sekolah akan memberlakukan sistem pembagian waktu belajar.
"Untuk normalnya waktu belajar dimulai pukul 07.15 WITA sampai pukul 01.45 WITA dengan durasi 45 menit. Kemungkinan jika pembelajaran tatap muka itu diterapkan, maka kami akan gunakan 35 menit," katanya. "Kami sudah siap dengan tetap menerapkan protokol covid-19," katanya. (rul/abg)