News . 01/12/2020, 07:50 WIB
LONDON - Sebanyak 10 laga yang dilakoni di Premier League musim ini, Arsenal berada pada titik terendahnya sejak 1981. Namun, sang pelatih, Mikel Arteta tidak gusar dengan posisinya di klub.
Kalah 1-2 dari Wolves, The Gunners, kini hanya mampu bertengger di posisi 14 klasemen sementara. Kondisi ini mengingatkan Arsenal pada situasi mereka 39 tahun silam. Kekalahan tersebut adalah yang kelima dalam 10 laga Premier League terakhir. Kekalahan ini, juga bertepatan dengan setahun dipecatnya Unai Emery dari kursi kepelatihan Arsenal.
Meski tidak dalam performa terbaiknya, Dani Ceballos meyakini jika keberadaan Arteta di Emirates, setidaknya masih jauh lebih baik, ketimbang Arsenal di bawah kepemimpinan Unai Emery. Kala itu, Arsenal mencatatkan rekor memalukan, dengan kalah tujuh kali secara berturut-turut di musim 2019/2020. Alasan mengapa eks pelatih PSG itu, harus angkat kaki dari klub yang berbasis di kota London itu.
Sayangnya, kondisi tim yang dulunya salah satu raksasa Inggris itu, sangatlah memprihatinkan. Jika mengingat era keemasannya saat masih ditukangi Arsene Wenger, pasti tidak akan percaya dengan kondisi Arsenal saat ini. Data juga mencatat, jika dalam beberapa tahun terakhir, Arsenal tidak pernah finis di empat besar, membuat mereka absen dari Champions League, yang dihuni juara-juara Eropa itu.
Arteta sendiri dipilih manajemen The Gunners tepat dua musim lalu. Kepergian Arsene ‘The Professor’ Wenger dari kursi kepelatihan, memaksa Arsenal cepat-cepat menemukan suksesornya. Beberapa nama seperti Patrick Vieira, bahkan Thiery Henry sempat dikaitkan dengan posisi panas ini. Hanya saja, Arteta yang punya pengalaman lebih dalam manajerial, lantaran belajar banyak dari bos Manchester CIty, Pep Guardiola. (ruf/gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com