News . 30/11/2020, 09:53 WIB
VALENCIA - Pebalap Yamaha Valentino Rossi tak pernah menyangka, jika MotoGP akan sangat terdampak pandemi COVID-19. Dorna Sports selaku organiser ajang motorsport roda dua ini pun, harus mengubah total jadwal yang sebelumnya telah tersusun. Dari 20 seri, hanya ada 14 laga yang semuanya bertempat di Eropa, di mulai antara Juli hingga November.
Rider yang harus absen dua seri, gegara positif COVID-19 itu, mengaku sangat dirugikan. Perubahan jadwal dan aturan balap juga harus disesuaikan dengan kondisi.
Tidak hanya dari total balapan dan juga aturan main baru, 2 balapan dalam satu sirkuit yang sama, juga mengubah variabel. Kendati demikian, juara dunia MotoGP tujuh kali itu mengaku, masih bisa berlaga di lintasan balap, jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
Tidak hanya Rossi dan mereka yang terbukti positif corona, merasa terusik dengan wabah yang bertanggungjawab atas melayangnya hampir 1,5 juta jiwa di seluruh dunia itu. Juara dunia MotoGP yang baru, Joan Mir bahkan mengaku tidak karuan dibuat wabah, yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 lalu itu.
“Wabah ini membuat saya sangat khawatis. Wabah (corona) ini sulit dikendalikan. Gara-garanya, saya bahkan tidak punya keinginan untuk meninggalkan rumah. (Namun kami terus berjuang hingga titik akhir) untuk memenangkan kejuaraan ini. Terus berlaga di arena balap sangatlah krusial untuk memenangkan perebutan gelar juara,” ujar Joan Mir dalam wawancaranya dengan Corsedimoto di awal bulan ini.(ruf/gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com