News . 30/11/2020, 03:35 WIB
TEGAL - Terus meningkatnya jumlah penderita Covid-19 membuat Dina Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal melakukan pemetaan ibu hamil dan warga dengan komorbid (penyakit penyerta).
“Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi penularan pada populasi berisiko, sehingga bisa dilakukan jika terjadi sesuatu," ungkap Kepala Dinkes Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari, Kamis (26/11).
Pihaknya kini sedang melakukan testing pada populasi beresiko tersebut, seperti ibu hamil dan warga dengan komorbid. Dalam konteks Covid-19, pasien dengan komorbid memiliki tingkat mortalitas yang lebih tinggi daripada pasien biasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan National Institute of Health (NIH) telah mengeluarkan rekomendasi berdasarkan bukti klinis dan panduan ahli untuk perawatan pasien Covid-19.
Mereka yang tidak menunjukkan gejala harus diisolasi di rumah, sementara pasien dengan gejala ringan harus memulai intervensi dan keputusan pengaturan rawat inap. Untuk pasien dengan gejala parah, dibutuhkan perawatan intensif menggunakan ventilator. Pasien dengan dan tanpa komorbid juga harus dipisahakan dalam ruangan yang berbeda.
"Ibu hamil yang positif Covid-19 tidak bisa melahirkan di fasilitas kesehatan (faskes) manapun. Harus di faskes yang memiliki ruang isolasi," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, lanjutnya, ada dua ibu hamil yang positif Covid-19 dan hendak melahirkan. Pihaknya langsung mengevakuasi ke rumah sakit dengan fasilitas ruang isolasi.(mei)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com