News . 30/11/2020, 12:00 WIB
CIHIDEUNG – Para tenaga pendidik non PNS mendapat bantuan langsung tunai (BLT) upah dari pemerintah. Termasuk bagi guru madrasah. Namun, tidak semua guru madrasah yang menerima bantuan tersebut. Hanya yang sudah masuk data Simpatika Kemenag.
Ketua Perkumpulan Guru Madrasah (PHM) Kota Tasikmalaya Asep Rizal Asyari mengatakan bahwa dari 5.000 lebih guru madrasah, baru sekitar 2.500 saja yang masuk data Simpatika. Separuhnya lagi belum terdaftar. “Ya sekitar separuhnya belum masuk,” ujarnya kepada Radar, Minggu (29/11).
Pihaknya akan memperjuangkan nasib mereka ke pemerintah kota dan provinsi. Karena bagaimana pun sumbangsih mereka terhadap dunia pendidikan tidak bisa dikesampingkan. “Mereka juga guru madrasah, pemerintah harus memperhatikan mereka juga,” ujarnya seperti dkutip dari Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network Grup).
Maka dari itu pihaknya berharap pemerintah daerah atau provinsi bisa memberikan perhatiannya. Pihaknya tidak ingin ada guru madrasah yang undur diri gara-gara pandemi. “Kita tidak bicara nominal, tapi berapa itu bisa jadi bentuk perhatian dari pemerintah,” katanya.
Asep Rizal menambahkan guru madrasah yang sudah masuk dalam data Simpatika Kemenag pun belum ada yang dapat bantuan. Pihaknya khawatir BLT upah guru madrasah hanya sekadar wacana. “Kalau memang serius ingin memberi bantuan, seharusnya disegerakan,” katanya.
Tapi, kata dia, guru non PNS di bawah naungan Dinas Pendidikan saat ini sebagian sudah disalurkan. Hal ini sedikit banyak menjadi beban bagi guru madrasah yang sampai kemarin tak kunjung cair. “Ya kami hanya bisa menunggu, mudah-mudahan bukan harapan palsu,” terangnya.
Asep Rizal menekankan melemahnya perekonomian di masa pandemi itu melibatkan berbagai sektor. Ekonomi para tenaga pendidik, khususnya di yayasan swasta. “Tapi sejak pandemi terjadi, perhatian dari pemerintah baru sebatas wacana,” pungkasnya. (rga)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com