JAKARTA - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengungkapkan para pemainnya tidak bersuka ria atas kemenangan 5-0 mereka melawan Burnley, Sabtu (28/5).
Guardiola menyebutkan, jadwal pertandingan yang padat menjadi penyebabnya. Ia mengatakan, kepadatan tersebut telah menghilangkan sebagian besar kegembiraan tim.
"Masalahnya adalah para pemain kehilangan kegembiraan bermain sepak bola," kata Guardiola kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Minggu (29/11).
Pandemi Covid-19 yang mewabah di sejumlah negara di Eropa memaksa musim 2019/2020 berakhir molor dari jadwal yang telah ditetapkan.
Hal tersebut menyebabkan jadwal pertandingan musim 2020/2021 menjadi lebih padat. Sejumlah manajer sepak bola pun menyayangkan hal itu dan meyakini padatnya jadwal pertandingan telah berkontribusi terhadap banyaknya pemain yang cedera.
"Sebelumnya, menyenangkan bermain sekali atau dua kali seminggu dengan penonton. Sekarang ini tiga hari dan kemudian satu lagi. Kami akan pergi ke Porto untuk menang, kemudian bersiap melawan Fulham," kata Guardiola.
City, yang bergerak naik ke posisi delapan klasemen sementara Liga Primer Inggris atas kemenangan melawan Burnley, akan bertandang ke Porto untuk laga Liga Champions pada Selasa (1/12) waktu setempat, sebelum menghadapi Fulham pada lanjutan Liga Premier, Sabtu (5/12) waktu setempat.
Sebelum menang meyakinkan atas Burnley, City hanya berhasil melesakkan 10 gol ke gawang lawan dalam delapan pertandingan.
Guardiola mengatakan, para pemain depannya harus bekerja lebih ekstra jika ingin mempertahankan tempat mereka dalam skuat utama tim.
"Gol-gol itu membantu kami, tentu saja. Gabriel Jesus harus mencetak gol. Raheem Sterling ketika ia bermain harus mencetak gol. Mereka harus mencetak lebih banyak gol. Itulah mengapa mereka di sini. ini tergantung pada pemain, penampilan mereka di lapangan," kata Guardiola. (riz/fin)
