Banyak Permohonan Cerai di Cianjur, Sehari 150 Perkara

fin.co.id - 28/11/2020, 03:00 WIB

Banyak Permohonan Cerai di Cianjur, Sehari 150 Perkara

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

CIANJUR - Kasus perceraian di Kabupaten Cianjur saat pandemi Covid-19 meningkat. Berdasarkan data Pengadilan Agama (PA) Cianjur, kenaikannya mencapai 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai angka 4.000 kasus.

Humas PA Cianjur, Asep mengatakan, dalam sehari PA Cianjur bisa menyidangkan perkara perceraian hingga 150 perkara. Masalah ekonomi masih mendominasi. Menjadi penyebab terjadinya perceraian yang masuk ke PA Cianjur.

BACA JUGA:  Belum Sepekan Menikah tapi Sudah Kerja, Netizen Puji Istri Denny Sumargo

“Memang belum ada penelitian bahwa dengan pandemi ini lah perkara menjadi naik, karena dari tahun ke tahun itu naiknya seperti itu juga,” kata dia dikutip dari Cianjur Ekspres (Sukabumi Ekspres), belum lama ini.

Asep menuturkan, untuk mengetahui perceraian akibat adanya pandemi, harus ada penelitian dulu, dan hingga saat ini ia mengungkapkan belum ada penelitian ke PA Cianjur.

BACA JUGA:  Bermasalah Sejak Awal, Penerima Izin Ekspor Benih Lobster Lain Perlu Diselidiki

“Yang jelas kalau secara umum pandemi ini melihat keadaan sosial banyak laki-laki atau perempuan pekerja yang dirumahkan, jadi kerja di rumah atau pun dia tidak dipekerjakan lagi karena pengaruh pandemi pada aspek pekerjaan di pabrik,” katanya.

Kemudian, lanjut dia, perceraian meningkat apakah karena pengangguran atau tidak, menurutnya yang jelas ia menilai antara tahun sebelumnya dengan tahun sekarang berbeda, dan ada peningkatan.

BACA JUGA:  Tak Hanya Indonesia, IFAD sebut SDGs Desa Layak Edukasi Desa-desa Dunia

“Yang ngajuin perceraian rata-rata per hari itu yang jelas kalau satu bulan mencapai sekitar 400-an,” katanya.

Sepengetahuannya sebagai Humas di PA Cianjur, faktor ekonomi masih dominan menjadi penyebab terjadinya perceraian.

“Sepengetahuan saya sebagai humas memang faktor ekonomi yang paling mendominasi,” ungkapnya.(job3/sri)

Admin
Penulis