News . 27/11/2020, 04:00 WIB
SENGKANG - Perjalanan dinas anggota DPRD Wajo ke Bali dan Jakarta berujung kecaman. Honorer merasa dibohongi.
Sebanyak 35 legislator keluar daerah untuk konsultasi terkait tiga panitia khusus (pansus), Rabu, 25 November. Itu terbagi 12 orang ke Jakarta dan selebihnya ke Bali. Mereka menjadwalkan perjalanan dinas selama tiga hari.
Legislator yang menerima aspirasinya waktu itu, yakni Firmansyah Perkesi, Andi Senurdin Husaini, Sudirman Meru, Moh Ridwan Angka dan Mustarin.
"Dulu tidak mau sampaikan aspirasi kami ke pusat karena alasan pandemi. Sekarang mereka malah keluar kota," protes Suhartini, guru honorer di Wajo, Kamis, 26 November.
"Atas nama 122 guru honorer K2 CPNS 2013 kami kecewa kepada anggota dewan. Kami merasa dibohongi," kesalnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Wajo, Andi Alauddin Palaguna, yang dikonfirmasi terkait kekecewaan para guru honorer, memilih tak banyak berkomentar. Ia mengaku, para legislator saat ini keluar daerah untuk konsultasi terkait pembahasan sejumlah rancangan perda.
"Kami diburu waktu. (Ranperda) harus disahkan paling lambat Desember mendatang," tuturnya.
Diketahui, ada tiga pansus yang keluar daerah. Semuanya ke luar provinsi. Ada tiga pansus yang terbentuk. Dua pansus ke Bali dan satu pansus ke Jakarta. Tiga ranperda yang dimaksudkan yakni pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan pengedaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, serta kabupaten layak anak. (man/dir)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com